Yayasan Aldian Nusantara: Kami Bukan Kampus Abal-abal

Sidak praktik jual beli ijazah palsu di Bekasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA.co.id - Penyelenggara wisuda ilegal membantah menerima duit sebesar Rp15 juta dari setiap wisudawan. Alinuddin, pengelola Yayasan Aldian Nusantara sebagai penyelenggara wisuda, mengatakan para mahasiswa adalah penerima beasiswa dari yayasannya, yang membawahi tiga perguruan tinggi.

"Saya tidak pernah menerima Rp15 juta dari mereka, karena mereka datang ke sini dengan beasiswa," ujar Alinuddin dalam wawancaranya dengan tvOne, Minggu malam, 20 September 2015.

Alinuddin mengaku akan bertanggung jawab jika benar ada bukti fisik bila Yayasan Aldian Nusantara menerima duit tersebut. Namun, Alinuddin tak menampik bila tak semua mahasiswanya adalah penerima beasiswa.

"Sesungguhnya anak bangsa 2.000 orang yang ada di sini itu beasiswa. Kecuali mereka yang kuliah kelas karyawan yang berasal dari Tangsel, mereka bayar selama empat tahun itu ada yang Rp7,5 juta ada yang Rp10 juta," katanya menambahkan.

Praktik kuliah ilegal terbongkar saat wisuda digelar pada Minggu, 19 September 2015. Sejumlah wisudawan yang ditemui gagap menjawab pertanyaan seputar perkuliahan. Seorang mahasiswa bahkan mengaku hanya 18 bulan kuliah untuk bisa menggondol gelar sarjana.

"Mereka datang dari daerah, kuliah di sini, kemudian kembali ke daerah, setelah melaksanakan magang, kembali ke sini untuk wisuda," ujar Alinuddin.

Sebelumnya, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menemukan wisuda ilegal yang diadakan Yayasan Aldian Nusantara. Wisuda itu dilakukan di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan.

Namun, sebagai penyelenggara wisuda, Alinuddin mengklaim, yayasannya bukanlah kampus bodong yang patut digrebek Menristek Dikti.

"Kampus saya bukan kampus abal-abal. Mahasiswa saya berasal dari seluruh Indonesia, mendapatkan beasiswa dari Yayasan Aldian Nusantara," kata Alinuddin. (ren)