Rumah Driver GrabBike yang Kecelakaan Dikosongkan Keluarga

Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Rumah duka dari Muhammad Usman Mudaffarsjah (51), seorang driver ojek online GrabBike yang tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Balikpapan, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin, 19 September 2015, hari ini nampak normal seperti biasanya.

Padahal, kemarin, rumah Usman yang berada di Jalan Matraman, Salemba IX, Kebon Manggis, RT 3/RW 1, Matraman, Jakarta Timur itu sempat dipenuhi oleh para driver GrabBike lainnya yang berbelasungkawa atas kepergian Usman.

"Kalau hari ini tadi, ada anak dan keluarganya," ucap Noni (47), salah seorang warga sekitar Jalan Matraman Salemba IX kepada VIVA.co.id, Minggu 20 September 2015.

Setelah coba mendekat ke rumah Usman tersebut, VIVA.co.id berhasil bertemu dengan anak ketiga Usman yang bernama Afrizal Rachmatullah (18). 

Dia nampak baru pulang dari pemakaman ayahnya tersebut, karena menggunakan pakaian serba hitam.

"Saya ini mau ngambil barang-barang Bapak mas. Saya yang paling dekat dengan Bapak, terlalu banyak kenangan dengan Bapak dari barang-barangnya ini," kata Rizal, panggilan akrab pria tersebut kepada VIVA.co.id.

Dia menuturkan, nantinya rumah milik ayahnya tersebut akan dikosongkan, karena diketahui rumah tersebut ternyata adalah rumah kontrakan. 

Dia menjelaskan, bahwa selama ini Usman hanya tinggal seorang diri di rumah kontrakannya tersebut.

"Ini dikosongkan, barang-barang Bapak saya bawa ke rumah kakak kedua saya di kawasan Benhil (Bendungan Hilir). Bapak di sini tinggal sendiri ngontrak, saya sempat tinggal sama Bapak di sini," tambahnya.

Rizal mengungkapkan, Usman tinggal sendiri di rumah kontrakannya tersebut karena sikap Usman yang katanya lebih suka hidup sendiri, dalam artian ingin fokus untuk mencari nafkah bagi anak-anaknya. 

Selain itu, katanya, ada sedikit kerenggangan antara Usman dan istri.

Sebelumnya diketahui, Usman tewas usai menghantam slot pohon di pembatas jalan di Jalan Balikpapan, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu 19 September 2015. 

Saat itu, Usman diketahui sedang membawa penumpang seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Monik. Saat kecelakaan, Monik bermaksud menuju ke Stasiun Palmerah untuk pulang ke Tanggerang, namun dia harus mengalami kecelakaan.