BNPB Klaim Kabut Asap di Riau Selesai Pekan Depan
Selasa, 15 September 2015 - 12:41 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengklaim bahwa kabut asap di Riau akan selesai ditanggulangi pekan depan. Hal ini dilihat dari ancaman serta kemampuan yang dimiliki para pasukan penganggulangan bencana yang ada di sana.
"Setelah kita lihat itu, Sumsel saya tetapkan 30 hari dari Jumat lalu, sedangkan Kalbar Pontianak juga 30 hari dari kemarin, dan untuk di Riau ditetapkan 14 hari penanganan dihitung sejak Kamis lalu," kata willem di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.
Baca Juga :
"Setelah kita lihat itu, Sumsel saya tetapkan 30 hari dari Jumat lalu, sedangkan Kalbar Pontianak juga 30 hari dari kemarin, dan untuk di Riau ditetapkan 14 hari penanganan dihitung sejak Kamis lalu," kata willem di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.
Willem mengakui beberapa kesulitan yang dihadapi saat melakukan pemadaman kebakaran lahan. Salah satunya adalah area lahan yang terbakar cukup luas.
"Memang situasi di lapangan pemadaman api hari ini kemajuannya tidak terlalu signifikan. Karena di samping kebakaran yang ada, luasnya ya, lalu sulitnya pemadaman karena aspek geografis, dan karakter dari kebakaran itu sendiri, lalu terjadi kebakaran-kebakaran baru," ujar Willem.
Oleh karena itu, lanjut Willem, strategi atau konsep operasi yang dilakukan bersama dengan Kapolri dan Panglima TNI adalah mengerahkan sumber daya nasional untuk memadamkan api yang sudah ada dan mencegah kebakaran baru.
"Dan bersama kita terus perkuat sosialisasi dan penegakkan hukum. Itu konsepnya seperti ini," imbuh Willem.
Willem menegaskan, pemerintah serius melakukan pemadaman titik api. Ada dua taktik yang akan digunakan dalam pemadaman yaitu melalui darat dan udara.
Pemadaman melalui darat dilakukan oleh berbagai komponen seperti Polri, TNI (Tagana), dan lain sebagainya organisasi masyarakat. Sedangkan pemadaman dari udara, dengan cara water bombing dan TMC yang dilakukan oleh TNI AU, sebagai komandan Satgas untuk pemadaman dari udara.