Gila, Bocah Tuna Rungu Dicabuli Hingga Hamil 7 Bulan
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Seorang bocah berusia 10 tahun dicabuli oleh tetangganya sendiri yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Korban saat ini telah hamil 7 bulan.
Tak hanya di bawah umur, korban merupakan anak berkebutuhan khusus yakni tuna rungu atau bisu. Saat melaporkan kasus tersebut ke Polresta Padang, Senin, 14 September 2015, korban ternyata tak sendiri. Beberapa korban lain melaporkan dicabuli oleh pelaku yang sama.
Oleh karena tak kuat menanggung malu, akhirnya keluarga Mawar (bukan nama sebenarnya) melapor ke Mapolresta Padang. Kondisi Mawar sangat memprihantinkan, masih di bawah umur, dan berkebutuhan khusus, tapi sudah menanggung kehamilan yang memasuki tujuh bulan.
Mawar mengalami tuna rungu sejak lahir dan berasal dari keluarga yang tidak mampu, Mawar didampingi oleh ibu dan ayahnya, koten (45). Saat dipanggil kepolisian untuk diperlihatkan kepada tersangka yang mencabulinya, di depan petugas Mawar membenarkan jika yang ditahan polisi itu adalah pelakunya.
Ternyata, tak hanya Mawar, Melati (nama samaran) yang masih berusia 15 tahun juga turut menjadi korban. Melati dicabuli oleh tersangka pada 2012 lalu namun takut untuk melapor. Dengan modus yang sama, para korban dipaksa oleh oknum kuli bangunan yang masih tetangga mereka tersebut.
Para korban dipaksa di bawah ancaman, jika menolak maka tersangka akan membunuh dia dan keluarganya. Tak hanya diancam, sebelum memperkosa korban, tersangka yang berusia 40 tahun itu sempat memukuli Melati dipinggir sebuah kolam dekat kebun di kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Lalu tersangka memperkosa korban.
Namun, karena kasusnya sudah berlalu sejak 2012 lalu, dan saat itu korban tidak melapor, Melati saat ini hanya ditetapkan polisi sebagai saksi. Tak hanya Melati, juga ada Anggrek (nama samaran) 16 tahun, yang turut menjadi saksi karena pernah diajak dan dipaksa tersangka untuk bersetubuh. Namun, Anggrek melawan.
Terungkapnya perbuatan pelaku yang merupakan tetangga korban, setelah ibu dan ayah Mawar melihat perut anaknya membesar. Awalnya Mawar takut bercerita. Namun, setelah dipaksa sang ayah, akhirnya Mawar mengaku telah diperkosa dengan menggunakan bahasa isyarat mengingat korban bisu.
Sementara, hingga saat ini, tersangka masih dalam memeriksaan kepolisian. Awalnya tersangka tidak mengakui perbuatannya. Namun, setelah korban dan beberapa orang saksi diperlihatkan, polisi akhirnya menahan tersangka untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Wahyudi Agus