DPR Minta Pemerintah Rebut FIR dari Singapura
- Antara/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya meminta, pemerintah segera menyelesaikan permasalahan Flight Information Region (FIR) di langit Natuna. Saat ini kontrol udara di kawasan tersebut dipegang Singapura dan sudah hampir 60 tahun.
"Ini bukan hanya masalah bisnis. Ini masalah kedaulatan negara," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 10 September 2010.
Kelemahan pengawasan udara ini sering dimanfaatkan oleh Singapura untuk melakukan latihan militer. Menurut dia, ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama lagi.
"Wibawa kita akan semakin melorot di mata negara sahabat, kedaulatan kita juga akan terancam, maka kita perlu tegas," katanya menambahkan.
Ia meminta Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk menganalisa dan mendata pelanggaran udara yang kerap dilakukan Singapura.
"Kalau itu pelanggaran wilayah. Kita harus sampaikan nota protes. Kalau kata Panglima kita akan mengusir, itu sikap tegas kita enggak akan kompromi," kata politisi Partai Golkar ini.
Ia mendesak pemerintah segera duduk bersama dengan Singapura untuk mengambil alih FIR yang memang menjadi hak Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia telah mumpuni untuk mengendalikan FIR di kawasan udara sendiri.
"Kalau selama ini kita disebut enggak punya SDM yang memadai, saya kira ini pelecehan."
(mus)