Survei: Dari Seribu Orang, Hanya Satu yang Baca Buku

Perpustakaan Keliling Bagi Anak Kampung Pulo di Rusun Jatinegara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Survei Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) menyebut minat baca penduduk Indonesia sangat rendah dibandingkan negara lain.

Sebagai perbandingan, survei menunjukkan bahwa dari seribu orang di Indonesia, hanya ada satu orang saja yang membaca buku.

"Di Amerika Serikat, satu penduduk bisa sampai 20 hingga 30 judul buku. Di Jepang, antara 10 hingga 15 buku. Di Asia, satu hingga tiga buku. Sementara, di Indonesia, nol sampai satu buku setiap tahun," kata Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sularsih di Kota Malang, Senin 31 Agustus 2015.

[]

"Anak-Anak Indonesia lebih akrab dengan nama pemain sinetron ketimbang judul buku,” tambahnya.

Meski begitu, Sri tetap optimistis bahwa kondisi minimnya tersebut masih bisa dibenahi. Dia meyakini, meski tertinggal dalam minat baca, namun penduduk Indonesia juga telah lama mengenal buku dari berbagai literasi lain.

“Misalnya membaca Alquran, atau kitab lain, itu kan juga buku,” katanya.

[]

Saat ini, beragam upaya untuk menumbuhkan masih terus dioptimalkan. Sejumlah langkah pun dilakukan, seperti perbaikan sarana dan fasilitas untuk mendekatkan akses baca kepada penduduk, memperbanyak judul buku hingga melakukan roadshow.

“Beberapa penyebab rendahnya minat baca adalah akses transportasi yang sulit dari perpustakaan dengan penduduk, judul buku yang tidak lengkap, dan sarana lainnya. Kami meningkatkan , dengan menambah buku, mobil keliling, dan sarana yang lain,” katanya.

Hingga kini, Perpustakaan Nasional mencatat telah ada sekitar 500 perpustakaan di kota dan kabupaten seluruh Indonesia dan sekitar 22 ribu perpustakaan tingkat desa dan kelurahan. (asp)