Cegah Konflik Pilkada, Mensos Kerahkan Pendamping
Minggu, 30 Agustus 2015 - 08:00 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id./ Tudji Murtudji.
VIVA.co.id
- Kementerian Sosial mencatat setidaknya ada 143 daerah di Indonesia rawan konflik sosial terkait pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Data tersebut diadopsi dari KPDT (Kementerian negara Pembangunan Daerah Tertinggal), BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dan ITP.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya melalui relawan kemensos sudah mendampingi 131 daerah.
Baca Juga :
Khofifah kembali mengingatkan bila kementeriannya ikut ambil bagian dalam mencegah potensi konflik sosial melalui program keserasian sosial yang sudah berjalan sejak 2006 lalu.
"Makanya hari ini di Surabaya, dideklarasikan forum keserasian sosial dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Verifikasi pendamping dan deklarasi forum keserasian sosial digelar jelang pelaksanaan pilkada serentak. Pendamping di daerah-daerah bahkan sudah mulai bisa melakukan langkah untuk mengidentifikasi potensi konflik sosial sekaligus mekanisme untuk mencegahnya.
Saat ini pendamping sudah bisa melaksanakan tugasnya. Kegiatan mereka bahkan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 yang menjadi turunan dari Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
"Jadi pendamping memiliki legalitas untuk mengkomunikasikan pencegahan konflik sosial dengan FKUB, TNI-Polri, maupun elemen lainnya," ucapnya.
Khofifah mengatakan, pencegahan konflik sosial wajib dilakukan dengan mengedepankan pendekatan kearifan sosial dan lokal.
"Misalnya, di beberapa daerah masih ada perkawinan dini karena pengaruh budaya lokal," ujar dia. (ren)