Tragis, Gadis ABG Diperkosa 10 Pemuda
Selasa, 25 Agustus 2015 - 15:52 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/istimewa
VIVA.co.id - Seorang gadis di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial IP (14) yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), harus mengalami trauma berat usai diperkosa secara bergiliran oleh 10 pemuda yang tak dikenalnya.
Peristiwa itu terungkap, setelah IP didampingi orang tuanya NR melapor di Polresta Palembang, Selasa 25 Agustus 2015.
Baca Juga :
Peristiwa itu terungkap, setelah IP didampingi orang tuanya NR melapor di Polresta Palembang, Selasa 25 Agustus 2015.
Dikatakan korban, kejadian itu bermula saat menonton organ tunggal di kawasan kecamatan Plaju, yang tak jauh dari kediamannya pada Jumat 21 Agustus 2015.
IP ketika itu dijemput oleh dua orang temannya ML dan ID sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah sampai di tempat organ tunggal, dia berkenalan dengan salah seorang pemuda berinisial IS. Usai berkenalan, lalu korban IP bersama dua temannya ML dan ID dicekoki minuman keras hingga mabuk berat.
Ketika mabuk itulah, IP langsung digilir oleh 10 orang pemuda di sebuah sekolah yang tak jauh dari organ tunggal.
Sementara, dua rekan korban tak bisa berbuat apa-apa menyaksikan IP diperkosa bergilir lantaran dihalangi salah seorang pelaku.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, para pelaku baru melepaskan IP hingga akhirnya dibawa pulang.
"Kondisi pas putri saya sadar, celananya sudah melorot. Baju sudah terbuka. Lalu diantarkan temannya pulang ke rumah" kata NR, ibu korban.
NR yang curiga, lalu menanyai korban saat sadar. Hati NR pun hancur mengetahui putri kesayangannya itu telah diperkosa 10 orang pemuda.
"Ayahnya kerja di kebun sawit di Banyuasin. Saya sendiri yang mengurusnya di Palembang. Jelas ini sudah merusak masa depan anak saya. Tolong segera tangkap pelakunya, Pak Polisi," kata NR.
Sedangkan korban NR hanya tertunduk lesu di hadapan petugas.
Kasat Reskrim Kompol Suryadi yang dikonfirmasi atas laporan ini mengatakan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan. "Akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Didalami dan dilakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim singkat. (ase)