370 Kepala Keluarga di Sinabung Bakal Miliki Rumah
Senin, 17 Agustus 2015 - 21:35 WIB
Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Pemerintah resmi membentuk Tim Pendampingan Nasional (TPN) untuk mempercepat penanganan dampak bencana meletusnya Gunung Sinabung, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Tim diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif di Kantor Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik lndonesia, Senin, 17 Agustus 2015.
Baca Juga :
Tim diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif di Kantor Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik lndonesia, Senin, 17 Agustus 2015.
Tim dibentuk agar penanganan dampak bencana itu dapat ditangani lebih cepat dan lebih baik. "Konkretnya adalah TPN saat ini harus fokus pada pembangunan hunian 370 kepala keluarga layak tinggal dan jalan prioritas sepanjang 3 km dari Puncak 2000 menuju Siosar serta pengerjaan lahan pertanian seluas 185 ha dengan target penyelesaian pada 25 Desember 2015," kata Syamsul dalam keterangan tertulisnya.
Syamsul menambahkan, tim juga akan bertugas memberikan bantuan, fasilitasi dan pengerahan sumber nasional lainnya untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat korban bencana.
Selain itu, pembentukan Tim juga dimaksud untuk menampung aspirasi masyarakat sekitar Gunung Sinabung agar dapat kembali menata kehidupannya dengan lebih baik.
"TPN akan mengkoordinasikan potensi kabupaten, provinsi dan nasional sesuai teori vertizontal dalam PB yang artinya pemerintah pusat dan daerah, lembaga lainnya serta masyarakatnya bersama-sama bekerja untuk membangun kembali kehidupan dan penghidupan masyarakat korban erupsi. Sinabung adalah kita," ujar Syamsul.
Tim direncanakan baru akan bekerja besok dengan dipimpin oleh Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Bambang Sulistyanto. Untuk sementara, Tim akan berkantor sementara di Kodim 02/05 Kabanjahe dan juga akan membangun 'Rumah Komunikasi' di Siosar sebagai wadah diskusi dan dialog dengan masyakarakat untuk percepatan.