Anggota DPRD Depok 'Hindari' Pidato Kenegaraan Jokowi
- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di depan sidang bersama DPR/MPR RI, Jumat 14 Agustus 2015. Pidato disampaikan jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.
Di Depok, Jawa Barat, pidato Presiden Jokowi disiarkan secara langsung di ruang paripurna DPRD. Tapi ironisnya, tidak lebih dari 15 anggota DPRD Kota Depok yang hadir di ruang paripurna untuk melihat dan mendengar secara langsung pidato Presiden Jokowi.
Padahal, jumlah keseluruhan anggota DPRD Kota Depok mencapai 50 orang. Sepinya anggota dewan yang hadir tentu saja mengundang keprihatinan. Pasalnya, ini adalah pidato kenegaraan yang berisi tentang evaluasi negara dan arahan Presiden terhadap permasalahan yang ada.
Kekecewaan disampaikan oleh Anggota Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kota Depok, Farida Rachmayanti. Wanita yang juga salah satu anggota DPRD Komisi B ini menyayangkan sepinya ruang paripurna saat pidato kenegaraan presiden berlangsung.
"Padahal semua (anggota DPRD) sudah mendapat undangan secara resmi. Ya menyayangkan sih ya, ini kan pidato kenegaraan. Kita bisa lihat hasil evaluasi kondisi negara kita setiap tahunnya," kata kader Fraksi PKS itu kepada VIVA.co.id.
Ia hanya bisa berharap, ke depan DPRD Depok bisa menjadi parlemen yang profesional dan berjiwa nasionalisme tinggi.
"Tadi banyak yang menyampaikan alasannya tidak bisa hadir, ada yang macet dan lain sebagainya. Setahu saya baru kali ini saja kok sepi," ujar Farida.
Kegiatan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi harusnya dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Namun baru bisa disaksikan pada pukul 08.30 WIB, itu karena angota DPRD Kota Depok belum hadir.
"Tadi sempat telat, karena memang kondisi masih sepi," katanya. (ase)