Korupsi, Eks Sekjen ESDM Akui Punya Ratusan Bidang Tanah
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Waryono Karno mengaku memiliki ratusan aset berupa tanah di berbagai daerah.
Hal itu terungkap dalam keterangan Waryono, saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu 12 Agustus 2015.
Awalnya, Jaksa mencoba menelisik terkait jumlah total harta kekayaan yang dimiliki terdakwa. Waryono pun mengaku memiliki harta hingga miliaran rupiah. "Rp39 miliar," kata dia.
Waryono mengakui, bila kekayaannya didapat dari pekerjaannya sebagai sekjen. Ada juga penghasilan part-time sebagai konsultan, serta peternak ayam.
Dia menyebut, nilai harta kekayaannya melonjak karena kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Jaksa lantas menanyakan mengenai aset-aset tanah yang dimilikinya. Namun, Waryono mengaku lupa dan hanya mengingat memiliki aset lebih dari 100 bidang tanah.
Jaksa terus mencecar, memastikan jumlah tanah yang dimiliki terdakwa benarkah berjumlah 220 bidang. Lagi-lagi, Waryono mengaku tak ingat. "Saya lupa angkanya, tetapi seratusan lebih," ujarnya.
Dalam catatan LHKPN di KPK, Waryono terakhir melaporkan harta miliknya pada 16 Juni 2011. Saat itu, dia yang masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, tercatat memiliki harta sebanyak Rp41.967.506.958, dan US$22.428.
Harta kekayaannya itu meningkat dari 2008, yakni senilai Rp16.741.103.529 dan US$14.892.
Pada 2011, Waryono memiliki tanah dan bangunan senilai Rp37.773.611.000. Tanah dan bangunan yang dimilikinya terdapat di Tegal, Brebes, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan.
Waryono juga memiliki mobil Honda Accord tahun pembuatan 2002 senilai Rp115 juta. Dia juga memiliki usaha peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya sebesar Rp477.840.000.
Harta tak bergerak lain yang dimiliki Waryono adalah logam mulia senilai Rp50.795.500. Ada pun harta dalam bentuk benda bergerak lainnya senilai Rp388.827.000. Sementara itu, surat berharga yang dimilikinya sebesar Rp500.240 juta. Sedangkan giro dan kas lainnya, sejumlah Rp3.160.933.218 dan US$22.482. (asp)