Tawuran di Ambon, Satu Tewas dan Empat Warga Terluka

Kapolda Maluku Brigjen Murad Ismail
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Embong Salampessy

VIVA.co.id - Dua kelompok warga yang mendiami kawasan Kopertis Kecamatan Sirimau Ambon terlibat bentrok fisik, Minggu 9 Agustus 2015.

Satu warga yang diketahui bernama Yanes Wattimena tewas mengenaskan dalam insiden yang berlangsung pada pukul 10.00 WIT. 

Setelah mengalami pendarahan cukup banyak akibat disabet pada bagian belakang kepala, serta luka pada bagian tangan. Almarhum ditemukan tewas di lereng Sungai Mati pada pukul 13.35 WIT. Jenazah telah dilarikan ke RS.Bhayangkara Ambon.

Sementara korban luka terdiri dari Jefry Leseila, yang mengalami kaki sebelah kanan putus, dan kaki sebelah kiri hampir putus.

Jacob Lesiela juga memar pada bagian wajah. Melfin Lesiela yang berusia 26 tahun, dari hasil visum RS GPM Ambon mengalami luka robek pada tungkai bawa kaki kanan. 

Lutut bawah juga mengalami luka robek. Di atas pergelangan kaki kanan juga robek. Di atas punggung kaki kanan patah tulang. Luka robek pada bagian kepala kanan. Luka robek dipergelangan tangan kiri dan ibu jari kiri luka robek.

Menurut keterangan Buce M, salah satu warga sekitar, peristiwa saling serang ini bermula dari adanya tawuran antara pemuda Lorong Cantik dengan warga Tanah Merah di depan rumah Mezak yang berprofesi sebagai sopir angkut pada pukul 03.00 WIT dini hari. Tawuran ini menyebabkan satu warga Tanah Merah atas nama Kamelio Nanoleta terluka pada bagian kepala.

Pada pukul 10.00 WIT kurang lebih 30 warga dari keluarga Kamelio mendatangi rumah Jacop Leseila dengan membawa benda tajam untuk menanyakan pelaku pemukulan saudara mereka.

Tapi karena terbawa emosi, rumah Jakop langsung dilempari batu oleh warga dan juga merusak rumah tersebut.

 Melihat aksi para warga yang membabi buta, keluarga Jakop kemudian berusaha melakukan perlawanan. Sayang, karena tak sama jumlah, mereka akhirnya menjadi bulan-bulanan warga Tanah Merah.

Dari pantuan VIVA.co.id, situasi sudah mulai kondusif. Areal bentrok bahkan sudah disterilkan oleh polisi. Pihak polisi juga masih bersiaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara dengan peralatan senjata lengkap.

Ditempat terpisah, Kapolsek Sirimau, Ajun Komisaris Polisi Aris Tiku, mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Polisi belum bisa memastikan motif peristiwa tersebut.

"Masih dalam proses penyidikan. Para korban juga masih dirawat. Sehingga kami belum dapat mengeluarkan pernyataan," ujar Kapolsek. (ren)