Pemkab Aceh Utara Siap Tampung Warga Rohingya Seumur Hidup

Suasana haru pengungsi Rohingya usai Salat Idul Fitri di Aceh.
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad

VIVA.co.id - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyatakan siap menampung keberadaan muslim Rohingya selamanya. Kebijakan itu diambil bila para pengungsi tersebut tidak diterima di negara ketiga.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengatakan, Pemerintah Aceh Utara wajib membantu dan menolong para pengungsi asal Rohingnya itu. Sebagai sesama manusia, ia merasa berkewajiban untuk menolong mereka yang sedang mengalami kesulitan di negaranya.

"Kita wajib membantu sesama manusia yang sedang mengalami musibah tidak boleh memandang suku, agama dan ras," ujar Thaib kepada VIVA.co.id.

Menurut dia, siapapun yang sampai di wilayah Aceh Utara harus ditolong. Sebab, warga Aceh pernah mengalami masa-masa sulit saat konflik dulu, yang kini dirasakan oleh warga Rohingnya yang ditindas di negara sendiri sehingga harus keluar dari negara mereka.

Saat ini, Pemerintah Aceh sudah menyediakan lahan seluas 5 hektar untuk pembangunan shelter (hunian darurat) dengan 120 kamar yang di tempati oleh 300 lebih pengungsi Rohingya. Sementara, warga Banglades ditampung di gedung bekas kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe.

Tempat tersebut juga dibangun layaknya komplek yang sudah dilengkapi berbagai sarana, seperti kamar mandi dan air bersih yang memadai, sarana belajar bagi anak-anak, serta tempat ibadah seperi musala.

"Saat ini para pengungsi sudah menempati shelter yang dibangun di komplek yang telah selesai dibangun, sudah disiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan."

Bupati juga meminta, supaya santri dayah untuk menggerakkan pendidikan agama di komplek tersebut. Supaya pendidikan agama tetap menjadi perhatian penting kepada para para pengungsi.

(mus)