Unjuk Rasa Menolak Pabrik Semen Berujung Rusuh

Demonstrasi penolakan pabrik semen di Rembang
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVA.co.id - Seorang pendemo mengalami luka tembakan gas air mata dalam aksi demonstrasi menolak pendirian pabrik semen di Pati, Jawa Tengah, Kamis 23 Juli 2015. Akibatnya, korban langsung menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Pendemo yang mengalami luka tembak diketahui bernama Ari Sandi Sofiadi (32) warga Desa Sinom Widodo RT 02/5 Kecamatan Tambakrono, Kabupaten Pati. Ari mengalami luka tembak pada bagian dagu saat melakukan aksi protes yang menyebabkan jalur Pantura Timur di Pati lumpuh total.

Selain Ari, puluhan pendemo yang berhadapan dengan petugas kepolisian dari Polres Pati juga menjalani perawatan akibat semburan gas air mata di lokasi kejadian.

Koordinator Wilayah Eks Karisidenan Pati Gagasan Anak Negeri Korwil Jawa Tengah, Yuninda Erfani, menyatakan, bentrokan terjadi saat massa yang tengah menyuarakan aksinya di jalur Pantura dihadang oleh petugas yang langsung menyemburkan gas air mata.

"Akibat tembakan gas air mata ini membuat massa berhamburan dan terjadi aksi saling lempar, " ujarnya saat dikonfirmasi VIVA co.id, Kamis 23 Juli 2015 petang.

Awalnya, demo yang dilakukan sejak pukul 09.00 itu berlangsung tertib. Kemudian massa bergerak dari Kawasan Tambakrono, Kabupaten Pati berencana menuju ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menemui Bupati Pati. Namun, aksi saling serang akhirnya pecah dan situasi menjadi chaos.

Selain menimbulkan korban luka,  jalur Pantura Timur jurusan Semarang-Surabaya maupun sebaliknya mengalami lumpuh total sampai sore hari.

"Demo ini karena aksi penolakan pembangunan pabrik semen di daerah kami tak pernah ditanggapi oleh bupati. Jadi kita putuskan blokir Pantura, " kata dia.

Massa menolak pendirian pabrik semen Indocement di pegunungan Kendeng di wilayah Pati. Mereka juga memaksa bertemu dengan Bupati Pati Haryanto dan mempertanyakan izin pendirian pabrik Semen di wilayahnya.

Ratusan personel kepolisian baik dari Polres Pati, Polda Jateng, dan jajaran Kodim Pati langsung diterjunkan untuk mengamankan aksi. Bahkan Kapolres dan Dandim Pati juga langsung turun ke lapangan.

Kemacetan panjang di jalur utama Pantura pun tak terelakkan akibat pemblokiran jalan.  Akibatnya, kendaraan yang ramai saat arus balik Lebaran dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. Untuk jalur Surabaya-Semarang pengendara dialihkan ke jalur Kayen sampai Kudus. Sedangkan akses dari Surabaya ke Semarang dialihkan menuju jalur Sukolilo, Pati.

(mus)