Gempa Tektonik Bisa Picu Gunung Gamalama Meletus
- Firdaus Amar - Ternate
VIVA.co.id - Diperkirakan Gunung api Gamalama di Ternate belum akan mengalami letusan besar dalam dalam waktu dekat ini.
Menurut Kepala Sub Bidang Pengamatan & Penyelidikan Gunungapi wilayah timur, Devy Kamil Syahbana perkiraan itu didapatkan dari hasil perhitungan RSAM (Realtime Seismic Amplitude Measurement) yang merefleksikan energi aktivitas Gunung Gamalama menunjukkan adanya kecenderungan penurunan energi kegempaan.
"Jumlah kegempaan hembusan maupun vulkanik juga saat ini tidak signifikan," kata Devy, Minggu 19 Juli 2015.
Meskipun tingkat aktivitas Gamalama secara umum menurun. Namun menurut Devy, Gunung Gamalam masih belum stabil. "Gamalama sangat sensitif terhadap gempa tektonik sehingga mudah terpicu untuk meletus," katanya.
Karena itulah, hingga saat ini, status Gunung Gamalama masih tetap dipertahankan pada level II atau waspada. Pada status ini, tidak diperbolehkan ada aktivitas di dalam radius 1.5 kilometer dari kawah puncak Gamalama.
"Masyarakat yang berada di luar radius tersebut dapat melakukan aktivitas seperti biasa .Namun, tetap senantiasa menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hembusan abu vulkanik," kata Devy.
Sementara itu, aktivitas hembusan asap masih terjadi. Tapi, energinya cenderung menurun pasca letusan 16 Juli 2015. Ketinggian asap dalam 24 jam terakhir berkisar 150-800 meter di atas puncak Gunung Gamalama dan dominan di bawah 500 meter di atas puncak.
Abu vulkanik utamanya terdistribusi tertiup angin ke arah barat laut. Hasil pemetaan abu vulkanik menunjukkan bahwa ketebalan abu yang melanda desa-desa yang berada di sektor barat laut Gunung Gamalama pada 16 Juli 2015 umumnya berkisar 1.5-6.0 milimeter (tipis-sedang). Pasca letusan 16 Juli 2015, kuantitas abu semakin berkurang.
Aktivitas hembusan terkini menunjukkan bahwa asap yang keluar dari kawah Gamalama terlihat berwarna putih. Hal ini mengindikasikan bahwa kandungan asap ini didominasi uap air (steam) dan terkesan tidakterlihat adanya kandungan material abu vulkanik.
Hal ini juga selaras dengan pantauan satelit pada hari ini yang tidak lagi menunjukkan adanya material abu vulkanik.
Firdaus Amar - Ternate