Takbiran di Malang, Knalpot Bersuara Bising akan Ditilang
- ANTARA/Dian Dwi Saputra
VIVA.co.id - Polresta Malang menyiagakan sekitar 700 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk mengamankan kegiatan takbiran masyarakat.
Ratusan personel akan disebar ke berbagai titik jalan. Sebagian personel ditugaskan mengatur arus lalu lintas, sementara sebagian lagi bertugas menjaga keamanan Kota Malang.
“Petugas fokus melakukan pengamanan keliling, hingga ke perumahan-perumahan warga agar Kota Malang benar-benar aman,” kata Kapolres Malang Kota AKPBP Singgamata Kamis 16 Juli 2015.
Personel kepolisian juga akan menjaga empat titik pintu masuk ke Kota Malang. Penjagaan ini dilakukan untuk mencegah aksi konvoi berlebihan pada Kamis malam, seperti truk, pick up atau mobil bak terbuka yang membawa orang banyak, serta sepeda motor dengan knalpot bersuara bising.
Singgamata memastikan kendaraan yang tak memenuhi spesifikasi, serta melanggar ketentuan berkendara akan ditilang, serta tak diperkenankan memasuki Kota Malang.
Untuk menjaga arus lalu lintas terus berjalan, pihaknya juga melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Diantaranya pengalihan arus yang menuju Balai Kota Malang.
“Untuk pengalihan arus di malam takbiran hanya di Balai Kota. Sementara, titik lain akan mengikuti pergerakan arus lalu lintas pengendara,” imbuhnya.
Wali Kota Malang, M Anton menambahkan, pengamanan Kota Malang pada saat malam takbir adalah siaga satu. Keputusan ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam berkegiatan.
“Saat ini Malang tidak hanya berisi warga Kota Malang. Tetapi ada pula wisatawan, dan pemudik yang mulai berdatangan ke Malang. Kami ingin buktikan bahwa Malang adalah kota yang benar-benar nyaman dengan pengamanan seperti ini,” ujarnya.