Kemenag: Hilal 3,11 Derajat di Pelabuhan Ratu

Pantau Posisi Hilal Penetapan Ramadan.
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Widodo S Jusuf

VIVA.co.id - Ketua Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia Cecep Nurwendaya mengatakan, berdasarkan pemantauan di titik pantau Pelabuhan Ratu, pada pagi tadi, tepatnya pukul 08.26 WIB, telah terjadi ijtimak atau konjungsi antara planet Bumi dan bulan.

Dengan memperhitungkan waktu matahari terbenam pada pukul 17.53 WIB pada hari ini, serta arah matahari pada koordinat 21°24'21,07" di utara titik barat, maka tinggi hilal usai matahari terbenam pada hari ini diperhitungkan sebesar 3,11°.

"Artinya, secara hisab sudah jelas, awal Syawal pada tahun ini jatuh pada hari Jum'at pahing besok, tanggal 17 Juli 2015," ujar Cecep dalam pemaparannya kepada Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin dan para pimpinan ormas Islam dalam pra-sidang itsbat yang dilaksanakan di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis 16 Juli 2015.

Kendati demikian, hal tersebut tak bisa membuat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah secara resmi diterjemahkan jatuh pada esok hari. Diperlukan kesaksian yang berasal dari 116 titik rukyat, atau pengamatan hilal secara langsung di seluruh Indonesia. Hal tersebut, kemudian akan dimusyawarahkan di sidang itsbat yang selanjutnya berfungsi untuk mengkonfirmasi hasil hisab.

"Kriteria MABIMS mengarah ke kesepakatan bersama demi kebersamaan umat Muslim," ujar Cecep.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, pemaparan pra-sidang itsbat saat ini telah selesai dilaksanakan. Menteri Agama beserta para ketua ormas dan duta besar negara sahabat tengah melakukan shalat Maghrib berjamaah sebelum melaksanakan sidang itsbat.

Sidang itsbat dilakukan secara tertutup pada pukul 18.30 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers untuk mengumumkan secara resmi keputusan jatuhnya tanggal 1 Syawal 1436 Hijriyah. (asp)