Ribuan Rumah Kebanjiran di Aceh Jaya dan Barat
Kamis, 16 Juli 2015 - 02:20 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id - Saat sebagian wilayah Indonesia kekeringan, banjir justru melanda 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya pada Selasa, 14 Juli 2015 pukul 18.00 WIB dan Aceh Barat pada Rabu, 15 Juli 2015 pukul 15.00 WIB. Hingga saat ini, sebagian wilayah masih terendam banjir.
"Banjir menyebabkan 7.904 rumah terendam banjir dan berdampak langsung pada 25.765 jiwa yang terendam banjir. Belum ada laporan korban jiwa," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya.
Menurut Sutopo, hujan deras yang turun sejak Selasa siang di wilayah Aceh Jaya menyebabkan sungai-sungai meluap bersamaan. Sedimentasi sungai dan degradasi lingkungan menyebabkan Aceh Jaya rentan sekali dari banjir.
"9 Kecamatan yaitu Kecamatan Setia Bakti, Pasie Raya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Darul Hikmah, Sampoiniet, Indra Jaya, dan Jaya terendam banjir dengan tinggi 50-300 cm," ujarnya.
Akibat bencana tersebut, sebanyak 7.182 KK (23.687 jiwa) terdampak langsung dan 2.284 jiwa mengungsi, delapan unit rumah rusak, dan beberapa ruas jalan dan jembatan rusak. Kemudian, jalan nasional lintas Banda Aceh-Calang bawah longsor.
"Ruas jalan Km 154 di Desa Mon Mata Kec Krueng Sabee hingga saat ini belum dapat dilalui kendaran roda dua dan roda empat. Jalan di Sawang Kec Setia Bakti Km. 130 sudah dapat dilalui kendaraan," lanjut Sutopo.
Saat ini, kata Sutopo, pengungsi sudah mulai berangsur-angsur pulang ke rumah dari tempat pengungsian. Menurut dia, masyarakat memerlukan bantuan pangan untuk tiga hari ke depan agar dapat merayakan Lebaran karena persediaan bahan permakanan terendam banjir.
"BPBD Kabupaten Aceh Jaya bersama dinas teknis terkait, TNI, Polri, PMI, Tagana, RAPI dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan warga yang terisolasi oleh banjir," tutur dia.
Sedangkan banjir di Aceh Barat menyebabkan enam kecamatan, 26 desa dan 722 KK (2.078 jiwa) terendam banjir. Tinggi banjir mencapai 50-150 cm.
"BPBD bersama unsur terkait melakukan penanganan darurat. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.
Baca Juga :
"Banjir menyebabkan 7.904 rumah terendam banjir dan berdampak langsung pada 25.765 jiwa yang terendam banjir. Belum ada laporan korban jiwa," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya.
Menurut Sutopo, hujan deras yang turun sejak Selasa siang di wilayah Aceh Jaya menyebabkan sungai-sungai meluap bersamaan. Sedimentasi sungai dan degradasi lingkungan menyebabkan Aceh Jaya rentan sekali dari banjir.
"9 Kecamatan yaitu Kecamatan Setia Bakti, Pasie Raya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Darul Hikmah, Sampoiniet, Indra Jaya, dan Jaya terendam banjir dengan tinggi 50-300 cm," ujarnya.
Akibat bencana tersebut, sebanyak 7.182 KK (23.687 jiwa) terdampak langsung dan 2.284 jiwa mengungsi, delapan unit rumah rusak, dan beberapa ruas jalan dan jembatan rusak. Kemudian, jalan nasional lintas Banda Aceh-Calang bawah longsor.
"Ruas jalan Km 154 di Desa Mon Mata Kec Krueng Sabee hingga saat ini belum dapat dilalui kendaran roda dua dan roda empat. Jalan di Sawang Kec Setia Bakti Km. 130 sudah dapat dilalui kendaraan," lanjut Sutopo.
Saat ini, kata Sutopo, pengungsi sudah mulai berangsur-angsur pulang ke rumah dari tempat pengungsian. Menurut dia, masyarakat memerlukan bantuan pangan untuk tiga hari ke depan agar dapat merayakan Lebaran karena persediaan bahan permakanan terendam banjir.
"BPBD Kabupaten Aceh Jaya bersama dinas teknis terkait, TNI, Polri, PMI, Tagana, RAPI dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan warga yang terisolasi oleh banjir," tutur dia.
Sedangkan banjir di Aceh Barat menyebabkan enam kecamatan, 26 desa dan 722 KK (2.078 jiwa) terendam banjir. Tinggi banjir mencapai 50-150 cm.
"BPBD bersama unsur terkait melakukan penanganan darurat. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.