Ombak Tinggi, Kapal Rute Surabaya-Ende Terdampar di Bali
Senin, 13 Juli 2015 - 22:09 WIB
Sumber :
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Lantaran ombak tinggi dan angin kencang, kapal dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) berlabuh darurat di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali.
Kapal Rafelia II itu mengangkut 500 penumpang. Kapal itu juga mengangkut puluhan kendaraan roda dua dan roda empat.
Sempat terjadi kepanikan dari ratusan penumpang. Proses evakuasi pun melibatkan unsur kepolisian kawasan laut Celukan Bawang.
Puluhan nelayan ikut membantu jalannya evakuasi. Beberapa sekoci pun diturunkan guna mengangkut penumpang silih berganti ke daratan.
Penumpang berhasil selamat. Sayang, puluhan kendaraan roda dua dan empat belum berhasil dievakuasi.
Kapolres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Kurniadi memastikan para penumpang sudah dapat dievakuasi semua. "Penumpang sudah berhasil dievakuasi semua. Tapi, untuk kendaraan belum bisa, karena kapal belum bisa berlabuh," kata kapolres saat dihubungi wartawan, Senin 13 Juli 2015.
Setelah berhasil mengevakuasi penumpang, Kurniadi memastikan mereka akan tetap diberangkatkan ke tujuannya semula. Hanya saja kali ini dipilih transportasi darat. Penumpang kapal tersebut akan diberangkatkan melalui Denpasar menuju Ende.
Baca Juga :
Kapal Rafelia II itu mengangkut 500 penumpang. Kapal itu juga mengangkut puluhan kendaraan roda dua dan roda empat.
Sempat terjadi kepanikan dari ratusan penumpang. Proses evakuasi pun melibatkan unsur kepolisian kawasan laut Celukan Bawang.
Puluhan nelayan ikut membantu jalannya evakuasi. Beberapa sekoci pun diturunkan guna mengangkut penumpang silih berganti ke daratan.
Penumpang berhasil selamat. Sayang, puluhan kendaraan roda dua dan empat belum berhasil dievakuasi.
Kapolres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Kurniadi memastikan para penumpang sudah dapat dievakuasi semua. "Penumpang sudah berhasil dievakuasi semua. Tapi, untuk kendaraan belum bisa, karena kapal belum bisa berlabuh," kata kapolres saat dihubungi wartawan, Senin 13 Juli 2015.
Setelah berhasil mengevakuasi penumpang, Kurniadi memastikan mereka akan tetap diberangkatkan ke tujuannya semula. Hanya saja kali ini dipilih transportasi darat. Penumpang kapal tersebut akan diberangkatkan melalui Denpasar menuju Ende.