TNI Sita Ribuan Amunisi di Poso
Selasa, 7 Juli 2015 - 22:05 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Mitha Meinansi
VIVA.co.id - Ribuan amunisi aktif dari beberapa kaliber senjata api rakitab laras panjang, pistol, dan senjata organik lain dipamerkan di lapangan futsal Markas Kodim 1307 Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 7 Juli 2015. Ribuan amunisi itu adalah hasil operasi pembinaan teritorial yang dilaksanakan TNI di wilayah tersebut.
Selain penyerahan oleh warga, berbagai barang bukti tersebut juga diperoleh dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang digelar TNI sejak akhir Maret hingga pertengahan April 2015 lalu.
Selain penyerahan oleh warga, berbagai barang bukti tersebut juga diperoleh dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang digelar TNI sejak akhir Maret hingga pertengahan April 2015 lalu.
Sampai saat ini TNI masih melaksanakan Operasi Teritorial di wilayah Poso Pesisir bersaudara. Kegiatan ini dilakukan di antaranya dengan bedah rumah, percetakan sawah, serta kegiatan simpatik lain yang bertujuan mengubah mindset warga akan nasionalisme.
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, mengatakan temuan tersebut adalah hasil dari pendekatan antara pihak TNI dengan warga di wilayah Operasi Teritorial. Barang bukti itu rencananya akan dimusnahkan dalam waktu yang belum ditentukan.
“Yang organik jenis Browing ini ditemukan saat latihan PPRC beberapa waktu lalu. Dan saya pikir Poso ke depan akan makin terus kondusif,” ujar Bachtiar.
Sementara itu pihak kepolisian akan terus melanjutkan operasi perburuan terhadap sisa DPO kelompok Santoso. Operasi sandi Operasi Camar Maleo 3 menargetkan pengejaran 24 nama DPO polisi terkait aksi terorisme.
“Sesudah lebaran nanti, mungkin kita akan lanjutkan Operasi sandi Camar Maleo 3, dimana nanti BKO Brimob pusat kembali lagi datang, dan nanti juga kita akan bersama-sama dengan pihak TNI, dari Korem 132 Tadulako dan Kodam VII Wirabuana, tidak ada kendala, negara tidak oleh kalah dengan mereka,” tegas Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Idham Azis.
Idham mengklaim akan menumpas kelompok Santoso pada operasi lanjutan yang juga akan melibatkan personel TNI. (ren)
Laporan: Mitha Meinansi , tvOne/antv.