Ini Langkah Antisipasi Penyebaran MERS Calon Jemaah Haji

Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA.co.id - Beberapa antisipasi penyebaran virus MERS-CoV dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelang pemberangkatan calon jemaah haji ke Tanah Suci.

Kesiapsiagaan dilakukan sebelum keberangkatan, praembarkasi, debarkasi dan kepulangan jemaah haji maupun umrah.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Muhammad Subuh, menjelaskan pada periode sebelum keberangkatan, jemaah haji akan diberi penyuluhan dan melewati tiga tahap pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan dilakukan dari tingkat puskesmas hingga di embarkasi (pemberangkatan).

"Sedangkan untuk petugas kesehatan diberikan pelatihan dan pembekalan tentang penanggulangan MERS CoV," kata Subuh di kantornya, Percetakan Negara, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015.

Untuk periode praembarkasi, lanjut dia, pemeriksaan akan dilakukan mencakup sanitasi asrama haji, pemeriksaan katering, dan pengendalian risiko lingkungan.

Sementara itu, pada saat operasional embarkasi/debarkasi, pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen, pemeriksaan makanan bawaan dan penanganan kasus jemaah sakit dan jenazah.

"Termasuk nanti pengawasan air dan makanan, serta pemeriksaan sanitasi pesawat dan pengawasan lingkungan," ujar Subuh.

Sedangkan pada saat kepulangan akan dilakukan pemeriksaan di bandara, asrama haji debarkasi, dan pemantauan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH).

Diketahui, MERS atau sindrom pernafasan Timur Tengah adalah penyakit yang menyerang organ pernafasan. Virus ini pertama kali dilaporkan di Arab Saudi, September 2012. Gejalanya adalah demam, batuk, dan sesak nafas. (ase)