7 ABK yang Hilang di Selat Malaka Belum Ditemukan
Senin, 22 Juni 2015 - 12:22 WIB
Sumber :
- Antara/Adhitya Hendra
VIVA.co.id - Tujuh anak buah kapal KM Citra Indah yang tenggelam di peraiaran Selat Malaka usai mengalami kebocoran kapal, hingga kini belum ditemukan. Upaya pencarian melibatkan tim gabungan Badan SAR Nasional juga masih dioptimalkam pada Senin 22 Juni 2015.
“Tujuh orang teman kami belum ada kepastian mereka selamat atau tidak. Kami berharap mereka juga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar salah seorang ABK Citra Indah yang selamat, Feri Andika.
Sejauh ini, untuk dua ABK yang sempat mendapatkan perawatan di Puskemas Muara Batu, Aceh Utara, Feri Andika dan Sabarudin, sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka mulai membaik.
Menurut dokter, kedua ABK tersebut hanya mengalami dehidrasi. “Kondisinya sudah membaik. Mereka sebelumnya drawat karena mengalami dehidrasi,” ujar Kepala Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara, dr Cut Liza.
KM Citra Indah adalah kapal yang membawa gula dari Malaysia menuju Pulau Sabang. Kapal ini mengalami kebocoran di perjalanan, pada Jumat malam 19 Juni 2015. Seluruh ABK yang berjumlah 10 orang terjun ke laut untuk menyalamatkan diri.
Dua ABK diselamatkan oleh nelayan, sementara satu lainnya, yakni kapten kapal dilaporkan telah diselamatkan oleh kapal Tanker dari Singapore. Sementara sisanya hingga kini masih dicari.
Baca Juga :
“Tujuh orang teman kami belum ada kepastian mereka selamat atau tidak. Kami berharap mereka juga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar salah seorang ABK Citra Indah yang selamat, Feri Andika.
Sejauh ini, untuk dua ABK yang sempat mendapatkan perawatan di Puskemas Muara Batu, Aceh Utara, Feri Andika dan Sabarudin, sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka mulai membaik.
Menurut dokter, kedua ABK tersebut hanya mengalami dehidrasi. “Kondisinya sudah membaik. Mereka sebelumnya drawat karena mengalami dehidrasi,” ujar Kepala Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara, dr Cut Liza.
KM Citra Indah adalah kapal yang membawa gula dari Malaysia menuju Pulau Sabang. Kapal ini mengalami kebocoran di perjalanan, pada Jumat malam 19 Juni 2015. Seluruh ABK yang berjumlah 10 orang terjun ke laut untuk menyalamatkan diri.
Dua ABK diselamatkan oleh nelayan, sementara satu lainnya, yakni kapten kapal dilaporkan telah diselamatkan oleh kapal Tanker dari Singapore. Sementara sisanya hingga kini masih dicari.