Anak Lahir Tak Diharapkan di Garut Diduga Tinggi

Balita usia 1,5 yang telah dibuang ibunya di Garut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id - Kendati belum terdata secara akurat, namun diperkirakan jumlah anak kategori Kelahiran Tak Diharapkan (KTD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat cukup tinggi. Perkiraan itu dilandasi oleh tingginya kasus pembuangan bayi, serta pelecehan seksual terhadap anak di Garut.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya menyebutkan sampel disebuah Puskesmas dari 42 Kecamatan di Kabupaten Garut mencatat, tahun ini angka kasus KTD mencapai 19 kasus.

"Saya sedang mencoba, mendata angka kasus KTD di Kabupaten Garut," ujarnya, Sabtu 13 Juni 2015 kepada wartawan.

Sejumlah faktor yang menyebabkan angka KTD tinggi di Kabupaten Garut, selain terjadinya kekerasan dalam pacaran, juga maraknya perselingkungan dan pergaulan bebas.

"Seperti kasus yang sudah terjadi, si ibu tega membuang bayi yang dilahirkannya akibat malu, karena pelaku yang menghamilinya tak bertanggung jawab," kata Nitta.

Nitta melanjutkan, selain mencegah angka KTD dengan berbagai faktor penyebab, institusinya juga mengupayakan kejelasan status anak dan tumbuh kembang anak korban KTD. Hal itu sebagai langkah perlindungan terhadap anak-anak.

"Dan untuk itu, tentunya kami tidak bisa bergerak sendiri, perlu dukungan dari pemerintah daerah," kata dia.