Jokowi akan Hadiri Istigasah Bersama 40 Ribu Jamaah NU
Sabtu, 13 Juni 2015 - 00:26 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akan hadir di istigasah oleh 40 ribu jamaah Nadhlatul Ulama (NU), yang akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu 14 Juni 2015.
Ketua Gerakan Pemuda Anshor Nusron Wahid mengatakan, istigasah ini dalam rangka menyambut masuknya bulan Ramadhan dan pembukaan munas alim ulama jelang Muktamar NU.
"Acara istigasah nanti adalah ajang konsolidasi masif NU tentang Islam rahmatan lil 'alamin. Islam yang toleran, yang akomodasi kebudayaan nusantara," kata Nusron, yang juga ketua panitia, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 12 Juni 2015.
Nusron mengatakan, perjalanan bangsa ke depan cukup berat. Apalagi, dalam persoalan Islam, masih ada pihak-pihak yang mencoba merusak Islam.
Kepala BNP2TKI ini mencontohkan, adanya kelompok yang mengkafirkan sesama umatnya. Menurut Nusron, itu bisa merusak citra Islam. "Juga dengan tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, maka dengan media istigasah nanti meminta kepada Allah, agar semangat menjaga Islam Indonesia serta nilai-nilai Pancasila terus istiqomah," katanya.
Kata Nusron, NU berkepentingan untuk tetap menjaga dan memperjuangkan agar wajah Islam Indonesia yang rahmatan lil 'alamin.
Setelah sambutan oleh Presiden Jokowi, nantinya akan diisi ceramah dari Ketua Rais Aam Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus. Sementara istigasah akan dipimpin Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan.
Baca Juga :
Ketua Gerakan Pemuda Anshor Nusron Wahid mengatakan, istigasah ini dalam rangka menyambut masuknya bulan Ramadhan dan pembukaan munas alim ulama jelang Muktamar NU.
"Acara istigasah nanti adalah ajang konsolidasi masif NU tentang Islam rahmatan lil 'alamin. Islam yang toleran, yang akomodasi kebudayaan nusantara," kata Nusron, yang juga ketua panitia, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 12 Juni 2015.
Nusron mengatakan, perjalanan bangsa ke depan cukup berat. Apalagi, dalam persoalan Islam, masih ada pihak-pihak yang mencoba merusak Islam.
Kepala BNP2TKI ini mencontohkan, adanya kelompok yang mengkafirkan sesama umatnya. Menurut Nusron, itu bisa merusak citra Islam. "Juga dengan tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, maka dengan media istigasah nanti meminta kepada Allah, agar semangat menjaga Islam Indonesia serta nilai-nilai Pancasila terus istiqomah," katanya.
Kata Nusron, NU berkepentingan untuk tetap menjaga dan memperjuangkan agar wajah Islam Indonesia yang rahmatan lil 'alamin.
Setelah sambutan oleh Presiden Jokowi, nantinya akan diisi ceramah dari Ketua Rais Aam Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus. Sementara istigasah akan dipimpin Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan.