Batu Garut Ohen Dulunya Bernama Gandawesi

Abdul Kodar, penambang pertama di Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • Diki Hidayat/ Garut

VIVA.co.id - Sejumlah wilayah di Garut, Jawa Barat, memang kaya dengan potensi batu akik. Sejak puluhan tahun silam penggalian dilakukan guna mendapatkan batu berkualitas.

Salah satu batu asal Garut yang paling diburu saat ini adalah hijau garut atau dikenal dengan sebutan ohen. Penambangan batu ini juga tersebar di wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten, Garut.

Di kawasan Caringin, hijau garut atau ohen memiliki nama tersendiri. Warga sekitar kerap menyebutnya dengan batu gandawesi.

Menurut sesepuh Lasminingrat Gamestone, Abdul Kodar (56) yang tinggal di Kampung Pasir Angin, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, Garut, batu gandawesi dulunya merupakan alat pematik api yang sudah dipergunakan para leluhur di Kecamatan Caringin. Bila batu ini digesek dengan besi akan mengeluarkan percikan api.

"Dulunya batu hijau Garut bernama gandawesi, yaitu batu pematik api yang sejak nenek moyang kami dipergunakan sebagai sumber api," ujarnya, Kamis, 11 Juni 2015.

Kodar yang mengaku sebagai penambang batu akik pertama di Kabupaten Garut menambahkan, setelah ramai dengan nama batu hijau, nama gandawesi sesungguhnya masih tetap dikenal kebanyakan orangtua di Garut.

"Kalau sekarang jadi bernama batu hijau, itu hanya sebutan saja karena memang warnanya hijau," ujar Kodar.

Lanjut Kodar, batu hijau yang kini dijadikan sebagai bahan cincin atau liontin dengan nama batu hijau ohen pertama kali ditemukan di lahan milik  Ohen. Batu itu dijuluki batu ohen pada tahun 1990 oleh Sujatmiko, ahli geologi dan batu mulia.

"Kini keberadaan batu gandawesi memang sudah sangat jarang ditemui," katanya.

Dulunya, batu hijau ini tercecer begitu saja di lahan milik Ohen di Kampung Cipeundeuy, Desa Sukarame, Kecamatan Cisewu yang kini menjadi Kecamatan Caringin. Ditambahkan Kodar, batu garut ohen saat ini sudah sulit didapat. Bahkan, batu ohen asli diperkirakan Kodar sudah tidak ada dan sulit untuk digali lagi.