Ramadhan, Lokalisasi Terbesar di Semarang Tutup Total
Senin, 8 Juni 2015 - 13:51 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA co.id - Komplek lokalisasi Sunan Kuning Rehabilitasi Sosial (Resos) Argorejo, Semarang, Jawa Tengah, dipastikan tutup total selama bulan suci Ramadhan 2015. Penutupan lokalisasi terbesar di Kota Lumpia itu untuk menghormati pelaksanaan puasa Ramadhan bagi umat muslim.
"Seperti biasa, selama bulan Ramadhan di sini tutup dan libur panjang. Untuk menghormati umat muslim," kata Ketua Resos Argorejo Sunan Kuning Semarang, Suwandi, Senin 8 Juni 2015.
Baca Juga :
"Seperti biasa, selama bulan Ramadhan di sini tutup dan libur panjang. Untuk menghormati umat muslim," kata Ketua Resos Argorejo Sunan Kuning Semarang, Suwandi, Senin 8 Juni 2015.
Menurut Suwandi, sedikitnya 500 orang kini menjadi penghuni kompleks yang dia kelola. Menghadapi Ramadhan, bahkan sebagian para pekerja seks komersial (PSK) yang ada telah banyak yang pulang kampung. Sebab, tradisi tutup pada bulan puasa sudah menjadi hal yang selalu dijalankan.
"Bahkan 80 persen telah pulang kampung. Pada H-2 dan H-3 puasa akan kita tutup total. Akan kita palang pintu masuknya Sunan Kuning," ujar Suwandi.
Kendati demikian, dia masih menunggu Surat Keputusan (SK) Walikota Semarang terkait penutupan lokalisasi tersebut. Paling lambat 14 Juni mendatang, SK tersebut turun, sehingga berbagai aktivitas selama bulan puasa akan dijalankan di wilayah Resos.
"Kegiatannya seperti tarawih ibu bapak muncikari dan remaja selama bulan Ramadhan. Intinya tidak ada aktivitas hiburan," kata Suwandi.
Selain itu, selama kegiatan bulan Ramadhan lokalisasi terbesar kedua di Indonesia itu juga akan turut menggandeng berbagai organisasi untuk mengisi acara-acara positif seperti pengajian, buka bersama, ceramah keagamaan dan lain-lain.
Dia mengatakan, lokalisasi Sunan Kuning sejak tahun 2013 lalu telah menjadi tempat rehabilitasi dan bukan semata-mata tempat mesum. Sehingga berbagai kegiatan positif kerap dilakukan di dalamnya. Lokalisasi di tempatnya juga mempunyai peran kontrol kesehatan yang sangat penting.
"Sunan Kuning bukan sekedar lokalisasi, tapi pemerintah sudah menjadikannya tempat resosialisasi dan rehabilitasi untuk membantu pemerintah khususnya dalam pemantauan virus HIV/AIDS," tuturnya.