Bayi Mungil Dibuang di Teras Warga
Rabu, 3 Juni 2015 - 14:17 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Diki Hidayat
VIVA.co.id - Seorang bayi perempuan yang masih berumur sekitar satu minggu dibuang di teras rumah warga Cipicung, Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, Sujudin (45). Bayi tersebut ditemukan pada Rabu, 3 Juni 2015, sekitar pukul 2.30.
Kapolsek Banyuresmi Kompol Deden Mulyana menyatakan bahwa bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Ida (40) tetangga Sujudin, karena mendengar tangisan bayi. Setelah dilihat, ternyata sosok bayi tergeletak lengkap dengan pakaian bayi. Bersama Sujudin, temuan bayi itu dilaporkan kepada Polsek Banyuresmi.
"Jadi anggota kami langsung ke tempat kejadian perkara dan segera menyelamatkan bayi ke Puskesmas Banyuresmi," ujar Deden, Rabu, 3 Juni 2015 siang.
Karena kondisi kesehatan sangat lemah, kulit menguning dan mengalami demam tinggi, bayi tersebut langsung dilarikan ke RSU dr Slamet Garut untuk segera mendapat perawatan medis.
Terkait motif di balik pembuangan bayi tersebut, apakah karena himpitan ekonomi atau bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap sehingga sang orang tua malu untuk merawat bayi tersebut, Deden belum bisa memastikan.
"Memang ada beberapa kemungkinan penyebab orangtua tega membuang bayi, tetapi kami masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui siapa pembuang bayi itu," tuturnya.
Baca Juga :
Kapolsek Banyuresmi Kompol Deden Mulyana menyatakan bahwa bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Ida (40) tetangga Sujudin, karena mendengar tangisan bayi. Setelah dilihat, ternyata sosok bayi tergeletak lengkap dengan pakaian bayi. Bersama Sujudin, temuan bayi itu dilaporkan kepada Polsek Banyuresmi.
"Jadi anggota kami langsung ke tempat kejadian perkara dan segera menyelamatkan bayi ke Puskesmas Banyuresmi," ujar Deden, Rabu, 3 Juni 2015 siang.
Karena kondisi kesehatan sangat lemah, kulit menguning dan mengalami demam tinggi, bayi tersebut langsung dilarikan ke RSU dr Slamet Garut untuk segera mendapat perawatan medis.
Terkait motif di balik pembuangan bayi tersebut, apakah karena himpitan ekonomi atau bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap sehingga sang orang tua malu untuk merawat bayi tersebut, Deden belum bisa memastikan.
"Memang ada beberapa kemungkinan penyebab orangtua tega membuang bayi, tetapi kami masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui siapa pembuang bayi itu," tuturnya.