Merasa Ditembaki, Mahasiswa Muhammadiyah Lapor Komnas HAM

demo mahasiswa imm di istana presiden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan melaporkan aksi premanisme yang diduga dilakukan polisi saat melakukan penertiban unjuk rasa di depan Istana Negara pada Senin lalu, 1 Juni 2015.


Sejumlah perwakilan mahasiswa tidak terima atas perlakukan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya pada unjuk rasa awal pekan ini.


Dalam laporannya kali ini, mahasiswa juga membawa sejumlah bukti kekerasan yang dilakukan polisi. Seperti kronologi penembakan dan foto-foto korban tembak maupun luka pukul.


"Kita mendapat tanggapan positif dari Komnas HAM, dan rencananya kami akan dipertemukan langsung dengan polisi," kata Ketua Bidang Hikmah IMM, Taufan Putra, Rabu 3 Juni 2015.


Insiden dugaan penembakan ini terjadi pada Senin lalu saat Ikatan Mahasiswa Muhmmadiyah melakukan aksi di depan Istana Negar untuk mengkritisi kinerja Pemerintahan Joko Widodo.


Ada tiga mahasiswa yang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena luka tembak. Namun mereka sudah dipulangkan dari rumah sakit.


Korban adalah mahasiswa Universitas Matlhur Anwar Pandeglang  Hayatunissa, mahasiswa Universitas Buyahamka Muhammad Ikhsan, dan mahasiswa UNJ Anton Ilyas yang juga Wasekjen IMM.