Sentilan Pemerintah untuk Gubernur Ahok
Rabu, 27 Mei 2015 - 14:10 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Pemerintah menyoroti ketersediaan air bersih di kota-kota besar, termasuk Jakarta yang ada ketidakadilan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dibuat tidak berdaya.
Naik harga sedikit saja, semua mengeluh sehingga banyak yang beralih ke air kemasan. Padahal, air kemasan dua kali lipat mahalnya dengan air PDAM walau dinaikkan Rp1000 saja.
"Oleh karena itu kita adilkan bangsa ini soal air," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di seminar bertajuk Water, Sanitation, and Cities Forum and Exhibition 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu 27 Mei 2015.
Kalla lantas menyentil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok soal ketersediaan air di Jakarta seperti di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurutnya, Ahok harus bisa memasang pipa PDAM hingga ke sana, daripada rakyat beralih ke air kemasan yang lebih mahal.
"Kita jagokan (Ahok), lawan terus," kata Kalla sembari meminta Ahok memberi tahukan ucapannya tersebut ke DPRD.
Menurut Kalla, khusus di Jakarta, Ahok sebaiknya menekan setiap wali kota, untuk memprogramkan pembersihan selokan di setiap rumah. Pemerintah bisa menganggarkan melalui APBD untuk membeli sekop setiap masing-masing rumah, agar selokan bersih dan sanitasi berjalan baik.
"Daripada beli UPS (uninterruptible power supply)," sindir JK merujuk pada kasus pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta yang kini ditangani Bareskrim Mabes Polri dengan dua tersangka.
Kalla menambahkan, lebih baik Ahok mempriotaskan penanganan sanitasi. Warga diberi sekop gratis, dengan harga yang sangat terjangkau dan tidak menguras dana APBD, seperti pengadaan UPS.
"Kasih sekop, belikan sekop. Kasih tahu Haji Lulung, kasih tahu saja," kata JK yang disambut tawa.
Baca Juga :
Naik harga sedikit saja, semua mengeluh sehingga banyak yang beralih ke air kemasan. Padahal, air kemasan dua kali lipat mahalnya dengan air PDAM walau dinaikkan Rp1000 saja.
"Oleh karena itu kita adilkan bangsa ini soal air," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di seminar bertajuk Water, Sanitation, and Cities Forum and Exhibition 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu 27 Mei 2015.
Kalla lantas menyentil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok soal ketersediaan air di Jakarta seperti di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurutnya, Ahok harus bisa memasang pipa PDAM hingga ke sana, daripada rakyat beralih ke air kemasan yang lebih mahal.
"Kita jagokan (Ahok), lawan terus," kata Kalla sembari meminta Ahok memberi tahukan ucapannya tersebut ke DPRD.
Menurut Kalla, khusus di Jakarta, Ahok sebaiknya menekan setiap wali kota, untuk memprogramkan pembersihan selokan di setiap rumah. Pemerintah bisa menganggarkan melalui APBD untuk membeli sekop setiap masing-masing rumah, agar selokan bersih dan sanitasi berjalan baik.
"Daripada beli UPS (uninterruptible power supply)," sindir JK merujuk pada kasus pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta yang kini ditangani Bareskrim Mabes Polri dengan dua tersangka.
Kalla menambahkan, lebih baik Ahok mempriotaskan penanganan sanitasi. Warga diberi sekop gratis, dengan harga yang sangat terjangkau dan tidak menguras dana APBD, seperti pengadaan UPS.
"Kasih sekop, belikan sekop. Kasih tahu Haji Lulung, kasih tahu saja," kata JK yang disambut tawa.