Tempe Sepanjang Lapangan Sepakbola di Yogya
Rabu, 27 Mei 2015 - 12:06 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ochi April
VIVA.co.id - Sejumlah warga di Yogyakarta berhasil membuat tempe sepanjang 100 meter. Penganan lokal yang menghabiskan satu kuintal kedelai ini dibuat selama lima hari proses pengerjaan.
Menurut warga RT 38 RW 09 Kelurahan Warungboto Umbulharjo, Kota Yogya, yang menjadi penggagas pembuatan tempe sepanjang lapangan bola kaki ini mengaku, jika pembuatannya sudah dimulai sejak Sabtu 23 Mei 2015.
"Tadi malam (26 Mei) jam 23.00 (selesai), dibantu warga satu RT dibawa ke tempat yang sudah disiapkan," ujar salah seorang warga Tumino, Rabu 27 Mei 2015.
Menurut Tumino, ide pembuatan ini ditujukan untuk mendukung penilaian lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Kota Jogja. Warga berkeinginan membuat sesuatu yang berbeda dalam mendukung penilaian.
"Akhirnya kami meminta ke salah satu warga yaitu Pak Rofii untuk membuat tempe," katanya.
Untuk proses pembuatan, Tumino mengaku dilakukan seperti biasanya pembuatan tempe. Diawali dengan kacang kedelai direbus selama dua jam kemudian disaring, digiling, disaring lagi.
Setelah itu kedelai direndam lagi semalam dan keesokan harinya dicuci bersih dan direbus. "Prosesnya cukup panjang. Setelah itu kedelai dibentangkan dan diberi ragi. Lalu didiamkan selama dua hari," kata dia.
Tumino, mengatakan tempe tersebut nanti akan dilelang. Harga per meter Rp15.000. "Kami gunakan kedelai super yang harganya Rp6.700/kilogram."
Baca Juga :
Menurut warga RT 38 RW 09 Kelurahan Warungboto Umbulharjo, Kota Yogya, yang menjadi penggagas pembuatan tempe sepanjang lapangan bola kaki ini mengaku, jika pembuatannya sudah dimulai sejak Sabtu 23 Mei 2015.
"Tadi malam (26 Mei) jam 23.00 (selesai), dibantu warga satu RT dibawa ke tempat yang sudah disiapkan," ujar salah seorang warga Tumino, Rabu 27 Mei 2015.
Menurut Tumino, ide pembuatan ini ditujukan untuk mendukung penilaian lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Kota Jogja. Warga berkeinginan membuat sesuatu yang berbeda dalam mendukung penilaian.
"Akhirnya kami meminta ke salah satu warga yaitu Pak Rofii untuk membuat tempe," katanya.
Untuk proses pembuatan, Tumino mengaku dilakukan seperti biasanya pembuatan tempe. Diawali dengan kacang kedelai direbus selama dua jam kemudian disaring, digiling, disaring lagi.
Setelah itu kedelai direndam lagi semalam dan keesokan harinya dicuci bersih dan direbus. "Prosesnya cukup panjang. Setelah itu kedelai dibentangkan dan diberi ragi. Lalu didiamkan selama dua hari," kata dia.
Tumino, mengatakan tempe tersebut nanti akan dilelang. Harga per meter Rp15.000. "Kami gunakan kedelai super yang harganya Rp6.700/kilogram."