Pesan Nikah Din Syamsuddin untuk Fahmi Idris
Sabtu, 23 Mei 2015 - 12:12 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Mantan menteri Perindustrian, Fahmi Idris telah usai mengucap janji suci dengan Yeni Fatmawati. Keduanya dinyatakan resmi sebagai sepasang suami istri.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang turut hadir dalam pernikahan tersebut, diberi kesempatan untuk memberikan tausiyah kepada pasang baru ini.
"Saya kehilangan kata-kata diberi kesempatan tausiyah kepada kedua pengantin baru ini," ujar Din di Balai Sarwono, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015.
Din melanjutkan kehilangan kata-kata yang ingin ia sampaikan, karena Fahmi merupakan seniornya dulu, sehingga sungkan untuk memberikan nasihat pernikahan.
"Oleh karena itu, saya sampaikan pesan untuk (proses) pernikahan segera diselesaikan, karena mereka akan membuat acara sendiri," ungkap Din yang disambut gelak tawa para undangan yang hadir.
Proses pernikahan kedua sejoli ini berjalan secara tertutup, hanya dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak dan kerabat dekat. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menjadi saksi dalam pernikahan ini. Sehingga Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berada di Balai Sarwono pun turut mengamankan jalannya pernikahaan tersebut.
Fahmi dan Yeni saling jatuh cinta ketika berpapasan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Pada saat itu, keduanya sedang berolahraga dan saling berkenalan.
Baik Fahmi dan Yeni memiliki selisih usia yang cukup jauh, lebih dari 20 tahun. Yeni yang merupakan berdarah Sunda ini lahir di tahun 1971, sementara Fahmi lahir di tahun 1943.
Diketahui, pernikahan Fahmi kali ini merupakan yang kedua kalinya, dia pernah menikahi Kartini seorang ulama terkenal asal Banjar, Hasan Basri. Dalam menjalin rumah tangga tersebut, keduanya dikarunia dua orang anak putri, Fahira Fahmi Idri dan Fahrina Fahmi Idris.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang turut hadir dalam pernikahan tersebut, diberi kesempatan untuk memberikan tausiyah kepada pasang baru ini.
"Saya kehilangan kata-kata diberi kesempatan tausiyah kepada kedua pengantin baru ini," ujar Din di Balai Sarwono, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015.
Din melanjutkan kehilangan kata-kata yang ingin ia sampaikan, karena Fahmi merupakan seniornya dulu, sehingga sungkan untuk memberikan nasihat pernikahan.
"Oleh karena itu, saya sampaikan pesan untuk (proses) pernikahan segera diselesaikan, karena mereka akan membuat acara sendiri," ungkap Din yang disambut gelak tawa para undangan yang hadir.
Proses pernikahan kedua sejoli ini berjalan secara tertutup, hanya dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak dan kerabat dekat. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menjadi saksi dalam pernikahan ini. Sehingga Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berada di Balai Sarwono pun turut mengamankan jalannya pernikahaan tersebut.
Fahmi dan Yeni saling jatuh cinta ketika berpapasan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Pada saat itu, keduanya sedang berolahraga dan saling berkenalan.
Baik Fahmi dan Yeni memiliki selisih usia yang cukup jauh, lebih dari 20 tahun. Yeni yang merupakan berdarah Sunda ini lahir di tahun 1971, sementara Fahmi lahir di tahun 1943.
Diketahui, pernikahan Fahmi kali ini merupakan yang kedua kalinya, dia pernah menikahi Kartini seorang ulama terkenal asal Banjar, Hasan Basri. Dalam menjalin rumah tangga tersebut, keduanya dikarunia dua orang anak putri, Fahira Fahmi Idri dan Fahrina Fahmi Idris.