Cinta Fahmi Idris dan Yeni Bersemi di GBK
Sabtu, 23 Mei 2015 - 06:53 WIB
Sumber :
- Fahira Idris
VIVA.co.id - Akhirnya, setelah setahun menduda, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris akan mempersunting wanita pilihannya. Wanita yang akan dinikahi Fahmi hari ini, Sabtu 23 Mei 2015, bernama Yeni Fatwamati.
Putri sulung Fahmi, Fahira, menceritakan ayahnya pertama kali bertemu dengan Yeni saat keduanya sama-sama masuk dalam tim sukses Jokowi - JK saat kampanye pemilihan presiden 2014 lalu.
"Keduanya berkenalan di posko relawan Jokowi-JK," kata Fahira kepada VIVA.co.id, Jumat malam 22 Mei 2015.
Awalnya keduanya hanya berkenalan dan bekerja sama dalam satu tim pemenangan saja. Tak ada tanda-tanda cinta keduanya akan bersemi.
"Adek aku, Fahrina berusaha mencarikan pendamping hidup buat ayah, tapi ayah tidak mau," ujar Fahira.
Bibit cinta mulai tumbuh dipertemuan kedua, saat keduanya bersua di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
"Jadi ayah sedang lari dan Mbak Yeni juga sedang olahraga di sana, dari situlah keduanya mulai dekat," cerita Fahira.
Fahmi tak mau menutupi rasa cintanya itu, ia lalu menceritakan keinginannya untuk menikahi wanita pujaannya itu kepada anak-anaknya.
"Kami ikhlas, kasihan ayah, setelah ibu meninggal, hidup sendiri tanpa pendamping," katanya.
Fahmi dan Yeni memiliki selisih usia yang cukup jauh, wanita berdarah Sunda itu lahir tahun 1971 sedangkan Fahmi lahir tahun 1943.
Keduanya direncanakan akan menggelar akad nikah pukul 11.00 WIB, di Balai Sarwono, Jakarta Selatan.
"Hanya akad nikah saja, sederhana dan hanya mengundang keluarga saja," kata Fahira. (ren)
Putri sulung Fahmi, Fahira, menceritakan ayahnya pertama kali bertemu dengan Yeni saat keduanya sama-sama masuk dalam tim sukses Jokowi - JK saat kampanye pemilihan presiden 2014 lalu.
"Keduanya berkenalan di posko relawan Jokowi-JK," kata Fahira kepada VIVA.co.id, Jumat malam 22 Mei 2015.
Awalnya keduanya hanya berkenalan dan bekerja sama dalam satu tim pemenangan saja. Tak ada tanda-tanda cinta keduanya akan bersemi.
"Adek aku, Fahrina berusaha mencarikan pendamping hidup buat ayah, tapi ayah tidak mau," ujar Fahira.
Bibit cinta mulai tumbuh dipertemuan kedua, saat keduanya bersua di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
"Jadi ayah sedang lari dan Mbak Yeni juga sedang olahraga di sana, dari situlah keduanya mulai dekat," cerita Fahira.
Fahmi tak mau menutupi rasa cintanya itu, ia lalu menceritakan keinginannya untuk menikahi wanita pujaannya itu kepada anak-anaknya.
"Kami ikhlas, kasihan ayah, setelah ibu meninggal, hidup sendiri tanpa pendamping," katanya.
Fahmi dan Yeni memiliki selisih usia yang cukup jauh, wanita berdarah Sunda itu lahir tahun 1971 sedangkan Fahmi lahir tahun 1943.
Keduanya direncanakan akan menggelar akad nikah pukul 11.00 WIB, di Balai Sarwono, Jakarta Selatan.
"Hanya akad nikah saja, sederhana dan hanya mengundang keluarga saja," kata Fahira. (ren)