Adik Sultan Pasrahkan Polemik Keraton pada Tuhan

Salah satu spanduk protes sabda raja di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id - GBPH Yudhaningrat mengaku hanya bisa mendokan Sultan Hamengku Bawono X menyadari kekeliruannya. Adik Sultan itu hanya bisa menyerahkan masalah Keraton kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kami tinggal doa saja. Dikembalikan ke hadapan Allah SWT," ujar GBPH Yudhaningrat kepada VIVA.co.id, Rabu 20 Mei 2015.

Para Rayi Dalem (adik Sultan) tetap menolak Sabda dan Dawuh Raja. GBPH Yudhaningrat mengatakan, dua putusan tersebut melenceng dari paugeran atau aturan Keraton Yogyakarta. Dia juga berharap Sultan segera mengaku kalah atas putusan yang dikeluarkannya.

"Semoga Sultan cepat lempar handuk karena perbuatannya sangat memalukan sekali. Menabrak norma adat budaya hadiluhung, agama dan kemasyarakatan serta Keraton Yogyakarta."

Akhir April lalu, Sultan Hamengku Bawono X mengucapkan Sabda Raja. Sabda tersebut salah satunya menyatakan perubahan nama Buwono menjadi Bawono.

"Tuhan Allah, Tuhan Agung, Maha Pencipta, ketahuilah para adik-adik, saudara, keluarga di keraton dan abdi dalem, saya menerima perintah dari Allah, ayah saya, nenek moyang saya dan para leluhur Mataram, mulai saat ini saya bernama Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo. Sabda Raja ini perlu dimengerti, dihayati dan dilaksanakan seperti itu sabda saya."

Sabda tersebut disusul dengan Sabda Raja berikutnya yang diucapkannya pada 5 Mei 2015.

"Saudara semua, saksikanlah saya Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo mendapat perintah untuk menetapkan putri saya Gusti Kanjeng Ratu Pembayun menjadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram. Mengertilah, begitulah perintah saya."

Merespons dua Sabda itu, 11 Mei 2015 lalu Gusti Yudha mengaku, sebagian rayi dalem sudah bertemu Sultan untuk meminta penjelasan. Enam adik Sultan yang tinggal di Jakarta, misalnya, sudah bertemu Sultan dan meminta penjelasan terkait Sabda Raja.

Adik sultan lainnya GBPH Prabukusumo mengaku sewaktu ditanya keenam adiknya,  Sultan menjawab itu perintah Allah SWT.

Sebagian adik Sultan menganggap jawaban Sultan tidak bisa diterima nalar. Sebab hal tersebut terkait paugeran yang sudah terjadi ratusan tahun.

"Saya dan rayi-rayi dalem merasa sangat malu. Biar masyarakat menilai sendiri." (ase)