Penjual Rumah Rp 1 Miliar, Wina Lia: Saya Dibohongi
- Ochi April/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kabar buruk menimpa Wina Lia, si penjual rumah Rp1 miliar sekaligus yang mengajak pembelinya menjadi suaminya. Belum sempat bertemu muka dengan calon pembeli rumahnya yang juga bakal calon suamiRedi Eko Saputra, 46, yang digadang-gadang bakal menikahinya ternyata sudah memiliki istri di Solo.
"Terus terang saya kecewa dan merasa dibohongi oleh Pak Redi. Dia mengaku ke saya duda, kenyataannya sudah beristri," kata Lia, sapaan Wina Lia, saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 20 Mei 2015.
Menurut ibu yang memiliki dua anak perempuan itu, Redi memang mengakui jika telah menikah dan istrinya tinggal di Solo. Namun, karena takut kehilangan Wina Lia, Redi menjelaskan statusnya.
"Kata Pak Redi, dia memang belum bicara karena takut ditinggalkan oleh saya. Dia minta maaf dan akan segera menyelesaikan masalahnya," kata Lia.
Redi juga mengakui jika Maret 2014 telah menikah dengan Endang Titin Wapriyustia. Tapi 20 hari pasca menikah, Redi kembali ke Lampung dan tidak lagi kembali ke Solo.
"Katanya Pak Redi menikah karena dikejar-kejar hingga akhirnya dia terpaksa menikah. Tapi soal alasannya saya kurang tahu," imbuhnya.
Menurut Lia, dia sudah meminta Redi menyelesaikan persoalannya. Selain itu, dia juga minta Redi merealisasikan janji membeli rumahnya terlebih dahulu.
"Selesaikan pembelian rumah saya, saya sampaikan ke dia saya kasih waktu sampai Minggu untuk segera melakukan pembayaran," lanjut Lia.
Jika Redi tidak jadi membeli rumahnya, Lia mengatakan akan mencari kandidat lain.
"Ya kalau mau bayar dulu pembelian rumah saya. Soal selanjutnya kan saya sudah tekankan jika syarat untuk menjadi suami saya harus duda," kata Wina.
Wina Lia, membuat heboh di sosial media dengan iklan fenomenalnya. Dibantu seorang agen property independen, Dian, Lia membuat iklan fenomenal untuk membantu menjual rumah Wina dengan kalimat "Penawaran Langka Abad Ini!!! Beli rumahnya bisa mengajak pemiliknya menikah (syarat dan ketentuan berlaku) hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego".
Iklan ini disebar melalui fasilitas pesan singkat, BlackBerry Messenger, WhatsApp, Facebook, dan Twitter. Rumah di Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, tersebut dibanderol hingga Rp1 miliar.