Seri Walisanga: Sunan Ampel dan Misteri 9 Kuburan Mbah Soleh

Ilustrasi Walisanga
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA.co.id - Santri Sunan Ampel banyak sekali. Baik dari kalangan bangsawan, para pangeran Majapahit, maupun kalangan rakyat jelata. Terdapat kisah menarik dua orang murid Sunan Ampel yang makamnya tak jauh dari lokasi Sunan Ampel.

Mbah Soleh adalah salah satu dari sekian banyak murid Sunan Ampel yang mempunyai karomah atau keistimewaan luar biasa.

Adalah sebuah keajaiban yang tak ada duanya; ada seorang manusia dikubur hingga sembilan kali. Ini bukan cerita buatan melainkan ada buktinya.

Di sebelah timur Masjid Agung Sunan Ampel ada sembilan kuburan. Itu bukan kuburan sembilan orang, tapi hanya kuburan satu orang, yaitu murid Sunan Ampel yang bernama Mbah Soleh.

Kisahnya seperti ini. Mbah Soleh adalah seorang tukang sapu Masjid Ampel semasa hidupnya Sunan Ampel. Apabila menyapu lantai sangatlah bersih sekali sehingga orang yang sujud di masjid tanpa sajadah tidak merasa ada debu.

Ketika Mbah Soleh wafat, beliau dikubur di depan masjid. Ternyata tidak ada santri yang sanggup mengerjakan pekerjaan Mbah Soleh, yaitu menyapu lantai masjid dengan bersih sekali.

Maka sejak ditinggal Mbah Soleh, masjid itu lantainya menjadi kotor. Kemudian terucaplah kata-kata Sunan Ampel, bila Mbah Soleh masih hidup tentulah masjid ini menjadi bersih.

Mendadak Mbah Soleh ada di pengimaman sedang menyapu lantai. Seluruh lantai pun sekarang menjadi bersih lagi. Orang-orang terheran melihat Mbah Soleh hidup lagi.

Beberapa bulan kemudian Mbah Soleh wafat lagi dan dikubur di samping kuburannya yang dulu. Masjid menjadi kotor lagi. Lalu, terucaplah kata-kata Sunan Ampel seperti dulu. Mbah Soleh pun hidup lagi. Hal ini berlangsung beberapa kali sehingga kuburannya ada delapan.

Pada saat kuburan Mbah Soleh ada delapan, Sunan Ampel meninggalkan dunia. Beberapa bulan kemudian Mbah Soleh juga meninggal dunia, sehingga kuburan Mbah Soleh ada sembilan. Kuburan yang terakhir berada di ujung sebelah timur.

Mbah Bolong

Berikutnya, Mbah Sonhaji. Ia sering disebut Mbah Bolong. Apa pasalnya? Ini bukan gelar kosong atau sekedar olok-olokan. Beliau adalah salah seorang murid Sunan Ampel yang mempunyai karomah luar biasa.

Kisahnya demikian, pada waktu pembangunan Masjid Agung Ampel, Mbah Sonhaji lah yang ditugasi mengatur tata letak pengimamannya. Mbah Sonhaji bekerja dengan tekun dan penuh perhitungan, jangan sampai letak pengimaman masjid tidak menghadap arah kiblat. Tapi setelah pembangunan pengimaman itu jadi banyak orang yang meragukan keakuratannya.

Apa betul letak pengimaman masjid ini sudah menghadap ke kiblat? Begitu tanya orang meragukan pekerjaan Mbah Sonhaji.

Mbah Sonhaji tidak menjawab, melainkan melubangi dinding pengimaman sebelah barat lalu berkata, "lihatlah ke dalam lubang ini, kalian akan tahu apakah pengimaman ini sudah menghadap kiblat atau belum?"

Orang-orang itu segera melihat ke dalam lubang yang dibuat oleh Mbah Sonhaji. Ternyata di dalam lubang itu mereka dapat melihat kabah yang berada di Makah.

Orang-orang ada melongo, terkejut, kagum dan akhirnya tak berani meremehkan Mbah Sonhaji lagi. Dan sejak itu mereka bersikap hormat kepada Mbah Sonhaji dan mereka memberinya julukan Mbah Bolong. (ase)