TNI Abadikan Kisah Heroik Tim SAR Tragedi AirAsia QZ8501

Potongan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA.co.id - Tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 menyisakan banyak cerita dan kisah perjuangan terutama bagi para penyelamat TNI yang tergabung dalam Badan SAR Nasional.

Dari perjuangan menembus badai dan gelombang demi menemukan lokasi jatuhnya AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata hingga bertaruh nyawa menyelam di derasnya arus bawah laut demi dapat mengevakuasi jasad-jasad yang terjebak di dalam bangkai pesawat.

Semua itu bukan lah sesuatu yang pantas dan mudah dilupakan begitu saja bagi mereka yang merasakan bagaimana nyawa sudah tak ada artinya demi sebuah kata, kemanusiaan.

Semua kisah dan cerita pengorbanan tim penyelamat itu layak diingat dan diketahui generasi mendatang, karena itulah untuk pertama kalinya, semua kisah itu diabadikan dalam untaian kata perjuangan di dalam sebuah buku bertema TNI dan AirAsia QZ8501.

"Di dalam jiwa prajurit profesional mengalir tanggung jawab. TNI bekerja sungguh-sungguh, dalam operasi militer selain perang, dalam konteks menyelesaikan tugas AirAsia," ujar Panglima TNI, Jenderal Moeldoko di Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.

Moeldoko menjelaskan, buku itu sengaja disusun dan ditulis sebagai bahan untuk evaluasi diri TNI guna menghadapi tugas kemanusiaan yang lebih berat dari operasi kemanusiaan AirAsia QZ8501.

Selain itu menurut Moeldoko, selama ini TNI selalu mengalami kesulitan dalam membuat sebuah arsip dari aksi perjuangan para prajurit.

Tragedi jatuhnya pesawat tujuan Surabaya menuju Singapura itu cukup menyita perhatian dunia, terutama dengan kesigapan dan ketangguhan tim SAR gabungan dalam mencari dan menyelamatkan para korban.

Dalam kecelakaan yang terjadi penghujung tahun 2014 itu, seluruh awak dan penumpang pesawat dinyatakan meninggal dunia.

Namun, tidak semua korban dapat ditemukan dan dievakuasi untuk dikebumikan keluarganya secara layak.