Cerita Kepiting dan Rokok di Lukisan Affandi yang Hilang
- VIVA.co.id/Bayu Januar Nugraha
VIVA.co.id - Lukisan karya maestro lukis Indonesia Affandi berjudul "Self Portrait dan His Pipe" sudah dilaporkan hilang sejak setahun lalu. Hingga kini, lukisan bernilai miliaran rupiah itu masih misterius.
Dari penuturan cucu Affandi, Selarti Venetzia, yang juga menjadi ahli lukisan di Museum Affandi, lukisan yang telah berumur 41 tahun itu, memiliki kisah tersendiri bagi Affandi.
Proses pembuatannya pun cukup memakan waktu hampir 24 tahun, sebelum Affandi mulai menorehkan tangannya di kanvas dan membuat lukisan yang kini diberi judul "Self Portrait dan His Pipe".
"Lukisan itu menggambarkan kisah Affandi saat di Italia Selatan pada tahun 1950-an," ujar Kepala Unit I Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Imran Gultom menceritakan penjelasan Selarti, Senin 4 Mei 2015.
Saat itu, Affandi diketahui sedang terlunta-lunta, karena tak memiliki uang sepeser pun. Hendak membeli makan pun, Affandi tak mampu. Sedang di kantongnya, ia hanya memiliki beberapa batang rokok.
Di saat itulah, Affandi kemudian melihat ada orang Italia yang sedang memakan kepiting. Hingga kemudian ia mengingatnya begitu kuat.
"Baru pada tahun 1974, Affandi melukiskan kisahnya tersebut. Karena itu kalau dilihat di lukisan ini, Affandi melukis jidatnya ini seperti bentuk kepiting," ujar Gultom.
Berpindah Tangan Empat Kali
Sejak dilaporkan hilang pada Mei 2014, sang pewaris lukisan Wijaya Laksmi Kusumaningsih, yang merupakan anak dari mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Periode 1971-1973, Widjojo Nitisastro.
Cukup terkejut dengan kejadian ini. Apalagi, sudah beberapa waktu ini mereka merasa menyimpan lukisan asli milik Affandi tersebut di kediamannya.
Hingga akhirnya terungkap, ketika di sebuah situs internet muncul pelelangan lukisan itu dan memastikan bahwa lukisan "Self Portrait dan His Pipe" adalah asli milik Affandi, barulah keluarga ini geger kehilangan. Ternyata sekian tahun mereka justru menyimpan replika dari lukisan Affandi.
Sejauh ini dari penelusuran polisi, diketahui ada empat orang yang telah menjadi pembeli lukisan fenomenal tersebut. "Kami sudah temukan alurnya, lukisan itu berpindah ke empat tangan setelah dicuri pelakunya," ujar Kasubdit Kamneg Polda Metro Jaya AKBP Fadly Widiyanto.
Hingga kini, proses penyelidikan atas raibnya hasil karya lukis yang digambar bukan dengan kuas tersebut, masih terus diselidiki. "Lukisan asli digambar dengan tangan dan Affandi selalu menggunakan kanvas buatan sendiri. Kami akan terus upayakan penyelidikannya. Titik terang sudah terlihat," ujar Fadly.