WNI Frustasi dan Anarkis Sasaran Rekrutmen ISIS
- Pendam III/Siliwangi
VIVA.co.id - Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan narkoba dan terorisme merupakan dua isu krusial yang harus diwaspadai oleh masyarakat saat ini. Sebab, keberadaannya telah meresahkan dan merusak generasi muda.
"Mari kita perangi bersama dengan melindungi generasi muda kita agar tidak terjerat didalamnya," kata Mayjen Dedi dalam acara Silaturahmi dengan ulama dan umaro se-Provinsi Banten di Convention hall Hotel The Royale Krakatau, Kota Cilegon, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Dedi, modus baru dalam peredaran narkoba dilakukan di mal-mal atau pusat perbelanjaan modern lainnya. Sasaran para pengedar narkoba adalah kelompok remaja dan anak muda yang sering nongkrong di mal.
Kemudian menurut informasi intelejen yang diterima berkaitan terorisme, Pangdam III/Siliwangi ini menjelaskan bahwa ada beberapa warga negara Indonesia yang berhasil direkrut jaringan Islam State of Iraq and Syiria (ISIS). Mereka umumnya dari kalangan masyarakat yang kurang mampu dan frustasi.
"Sasaran rekrutmen ISIS ini adalah generasi muda serta pengangguran yang frustasi karena tidak mendapatkan pekerjaan, dan orang-orang yang suka berperilaku anarki, tawuran dan berbuat keonaran," ujar Dedi.
Tingginya upah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk bergabung ke ISIS. Karena mereka mendapatkan sumber dana keuangan dengan mudah yaitu dengan melakukan berbagai tindak kejahatan seperti menguasai ladang minyak dan perampokan di kawasan Timur Tengah.
"ISIS itu membayar upah anggota yang berhasil direkrut itu tinggi sekali, yaitu sekitar US$1.500," ujar Dedi.
Dia mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap jaringan ini, dan tetap menjalin komunikasi dengan aparat TNI ataupun Kepolisian untuk mencegah gerakan radikal di tengah masyarakat.
"Dan tidak segan-segan untuk menyampaikan kabar kepada TNI atau Polri ketika ada gerakan atau kelompok yang dicurigai di tengah masyarakat," imbaunya. (ase)