TNI Klaim Temukan Semua Lokasi Aktivitas Teroris di Poso

TNI Klaim Temukan Semua Lokasi Aktivitas Teroris di Poso
Sumber :
  • Mitha Meinansi/Poso
VIVA.co.id
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengklaim telah menemukan semua lokasi aktivitas kelompok teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Temuan itu adalah salah satu hasil dari latihan tempur di Poso pada 31 Maret-17 April 2015.


Panglima Divisi II Komando Strategi Angkatan Darat, Mayor Jenderal TNI Bambang Haryanto, mengatakan bahwa lokasi-lokasi aktivitas itu, di antaranya, tempat persembunyian dan tempat latihan militer para teroris. Namun dia tak menyebutkan secara terperinci lokasi yang dimaksud.


Latihan tempur TNI itu diikuti 2.000 personel. Sebanyak 1.600 personel dipulangkan ke Surabaya, sedangkan sisanya atau satu batalion ditugaskan di Poso untuk menjaga keamanan di sana. Personel yang dipulangkan diangkut dengan KRI Surabaya 591 melalui dermaga Poso.


Bambang Haryanto, yang juga Komandan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, berharap dengan usainya latihan gabungan itu, wilayah Poso mendapat kemajuan pembangunan serta perubahan kondisi keamanan.


“Mudah-mudahan hubungan silaturahmi kami dengan masyarakat Poso ini terus bisa berlangsung dengan baik. Kita berdoa kepada Tuhan mudah-mudahan Poso semakin cepat aman sehingga kemajuan Poso ini akan terlihat semakin baik di masa depan,” ujarnya saat melepas keberangkatan KRI Surabaya 591 di dermaga Poso.


Warga setempat turut menyaksikan kepulangan para personel TNI itu di dermaga Poso. Susana haru mewarnai kepergian para personel gabungan itu saat kapal akan meninggalkan Pelabuhan Poso.


Pembinaan teritorial

Usai latihan gabungan itu, TNI akan memperbaiki 200 rumah warga dan perbaikan saluran air serta peningkatan produktivitas pertanian di Poso. Kegiatan itu dalam rangka pembinaan teritorial di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum.


Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, mengatakan bahwa TNI akan memulai perbaikan rumah warga pekan depan hingga enam bulan mendatang. Sesuai rencana, 200 rumah warga yang tersebar di beberapa kecamatan di Poso akan direnovasi mulai dari perbaikan lantai, dinding dan atap.


Menurut Bachtiar, pembangunan dua ratusan rumah itu untuk pembangunan teritorial secara optimal, dalam bentuk bantuan kegiatan untuk perbaikan kehidupan masyarakat.


“Lanjutan dari kegiatan PPRC, kita akan melakukan pembinaan teritoral, penguatan wilayah. Kita akan membantu kegiatan masyarakat. Melanjutkan gebrakan-gebrakan kita terutama untuk membangun perbaikan kehidupan masyarakat. Contohnya, perbaikan rumah,” ujarnya.


Menurut Bachtiar, jika kehidupan masyarakat baik, aktivitas kekerasan di Poso dapat dikurangi. TNI, Pemerintah Daerah dan warga masyarakat harus bekerja sama untuk membebaskan Poso dari ancaman teroris.


Mitha Meinansi/Poso