Letusan Gunung Tambora Beri Banyak Pelajaran Bagi NTB
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan banyak pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Mereka harus meningkatkan kemampuan mitigasi terhadap bencana dan pengelolaan sumber daya alam untuk dapat mendukung percepatan ekonomi daerah.
Dua abad yang lalu, letusan Gunung Tambora menggoncang dunia, membawa malapetaka bagi ratusan ribu jiwa dan kesehatan manusia ketika itu. Selain itu juga kerugian material bencana alam yang luar biasa hingga belahan bumi lainnya seperti eropa dan asia.
"Namun, di balik itu, kini ada banyak manfaat dari peristiwa itu. Tambora menjadi perhatian dunia karena keindahan alamnya dan kekayaan ekosistem yang terkandung di dalamnya," ujar Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora.
Farouk yang merupakan senator asli dari Nusa Tenggara Barat (NTB) mengapresiasi perhatian Pemeritah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Dompu yang telah bersinergi dan berkerja keras dalam penyelenggaan "Tambora Menyapa Dunia" untuk menandai dua abad meletusnya Gunung Tambora.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menetapkan kawasan gunung Tambora menjadi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT). Taman Nasional Gunung Tambora berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terdiri dari tiga zona, yaitu cagar alam seluas 23.840,81 hektare, suaka margasatwa 21.674,68 hektare, dan taman buru seluas 26.130,25 hektare. Luas keseluruhan TNGT mencapai 71.645,74 hekater.
Adapun kawasan konservasi Gunung Tambora memiliki potensi keanekaragaman hayati. Vegetasi yang tumbuh terdiri dari 106 jenis pohon, 18 jenis epifit, 6 jenis herba, 39 jenis liana, dan 49 jenis perdu. Tak hanya itu, terdapat pula rusa timor (mamalia), biawak, kadal pohon, ular sanca (reptil), kera abu dan lain sebagainya.
"Namun secara pribadi saya masih menyesalkan dalam peraturan tata ruang, Tambora masih dikategorikan sebagai Kawasan strategis provinsi. Sesuai karater dan potensi alam, semestinya dapat menjadi kawasan strategis nasional," katanya.
Kawasan strategis nasional Gunung Tambora telah diusulkan kepada Kemeterian Pekerjaan Umum pada 2010/2011. Dengan status tersebut diharapkan Tambora akan bisa dikelola lebih intensif dan terpadu, sehingga mempunyai daya tarik yang besar baik untuk wisata maupun bisnis.
Letusan Gunung Tambora disebut sebagai letusan terdahsyat sepanjang sejarah modern. Ratusan ribu jiwa meninggal dunia. Perkampungan hangus, bencana kelaparan dan kekeringan terjadi di mana-mana.
Di Eropa, matahari tak muncul sepanjang musim panas hingga setahun setelah peristiwa itu terjadi. Material-material letusan Gunung Tambora menutup atmosfer sehingga menghalangi pancaran sinar matahari ke bumi. Gunung yang semula berketinggian 4.300 mdpl tersebut kini menjadi 2.815 mdpl dan memunculkan kaldera seluas 8 km persegi di bawah puncak gunung.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)