Ribuan Umat Katolik Rayakan Misa Paskah
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ribuan umat katolik Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kabupaten Bantul, Yogyakarta merayakan misa ekaristi Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus setelah mati disalib di Bukit Golgota.
Misa Paskah sendiri di Gereja HKTY Ganjuran yang merupakan gereja dengan umat katolik terbesar di Bantul ini dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pukul 18.30 WIB dan misa paskah kedua pada pukul 21.00 WIB.
Untuk misa paskah, Minggu 5 April 2015 menjadi yang ketiga dan berlangsung pada pukul 07.00 WIB. Misa minggu paskah ini ditujukan untuk anak-anak sehingga koor juga berasal dari anak-anak.
Pada misa paskah, selain pemberkatan lilin paskah, umat katolik juga diajak untuk memperbaharui janji baptisnya. Usai mengucapkan janji baptis, umat selanjutnya diberkati dengan percikan air oleh imam atau pastor.
Dari pantauan VIVA.co.id, misa paskah yang baru berjalan sekitar satu jam ini berjalan cukup lancar dibandingkan misa Kamis putih dan Jumat Agung yang diwarnai hujan deras. Umat juga tampak khusuk mendengarkan bacaan kitab suci sebanyak tiga kitab yang ditutup dengan pembacaan injil oleh imam atau romo yang memimpin misa paskah.
"Saya pilih misa jam pertama karena tidak mau pulang terlalu malam," kata Yohanna Juminem, salah satu umat katolik Gereja HKTY Ganjuran, Sabtu 4 April 2015.
Dia pun memilih datang 30 menit lebih awal dari jadwal misa agar mendapatkan tempat duduk yang ada di dalam geraja.
"Kalau datang mepet-mepet nanti tidak dapat tempat duduk yang nyaman untuk mengikuti misa paskah," ujarnya.
Sementara dalam pesan paskahnya, Romo Herman mengajak umat katolik untuk meneladani para wanita murid Yesus yang datang ke makam, namun menemukan makam sudah terbuka. Kedatangan para wanita ini menunjukkan ketulusan cintanya kepada Yesus tanpa memikirkan bagaimana nanti menggeser batu sebagai penutup pintu makam.
"Kita diajak untuk mencontoh wanita murid Yesus yang sangat tulus mencintai," katanya.
Paskah ini juga mengajak agar umat bertemu dengan Tuhan dengan cara berkarya baik, tulus, saling menghormati dan saling membantu.
"Cara-cara itu bisa membawa kita bertemu dengan Tuhan," jelasnya.
Romo Herman juga mengingatkan bahwa iman tanpa dilandasi cinta kasih maka itu hasilnya nol besar. Bertindak nyata dan dilandasi kasih sayang maka akan menjadi sempurna.
"Bertindaklah nyata dilandasi kasih sayang maka itu akan sempurna," ungkap Romo Herman.
Sementara petugas keamanan dari gereja dan kepolisan tampak berjaga-jaga di sekitar gereja HKTY meski penjagaan sendiri tidak terlalu ketat, namun tetap memberikan rasa aman bagi umat untuk menjalankan ibadah.
"Semua petugas sudah kita sebar ke berbagai gereja yang ada di Bantul," kata AKBP Surawan, Kapolres Bantul DIY.
Sejauh ini, kata Surawan, perayaan misa paskah berjalan lancar dan tidak ada gangguan.
"Sejauh ini masih kondusif dan umat katolik tetap khusuk mengikuti misa Paskah," tambah Surawan.
![vivamore="Baca Juga :"]