SAR Selami Sungai Jeneberang Cari Korban Perahu Tenggelam
Senin, 23 Februari 2015 - 10:01 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Puspita
VIVA.co.id - Tim SAR gabungan Sulawesi Selatan memfokuskan pencarian korban perahu tenggelam di Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melalui penyelaman.
Koordinator SAR Sulsel Deden Ridwansyah mengatakan, ada dua tim penyelam dari Basarnas yang dikerahkan mencari korban di dasar Sungai Jeneberang. "Dua tim menyelam dan dua lainnya akan mencari dengan menyisir menggunakan perahu karet di sekitar wilayah hilir sungai," kata Deden saat berbincang dengan tvOne
, Senin 23 Februari 2015.
Dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang digelar sejak Minggu malam, 22 Februari 2015, tim SAR gabungan dibantu warga sudah menemukan 22 penumpang. "20 Orang selamat, sedangkan dua korban yang masih balita ditemukan sudah tak bernyawa," ujarnya.
Berdasarkan data sementara, saat terbalik dan tenggelam, perahu itu ditumpangi 30 orang dan belasan unit sepeda motor. "Data penumpang masih simpang siur, tapi data terakhir yang kami dapat ada 23 orang di perahu itu," katanya.
Perahu tradisional itu terbalik dan tenggelam saat tengah menyeberangi sungai yang menjadi penghubung antara wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Koordinator SAR Sulsel Deden Ridwansyah mengatakan, ada dua tim penyelam dari Basarnas yang dikerahkan mencari korban di dasar Sungai Jeneberang. "Dua tim menyelam dan dua lainnya akan mencari dengan menyisir menggunakan perahu karet di sekitar wilayah hilir sungai," kata Deden saat berbincang dengan tvOne
Dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang digelar sejak Minggu malam, 22 Februari 2015, tim SAR gabungan dibantu warga sudah menemukan 22 penumpang. "20 Orang selamat, sedangkan dua korban yang masih balita ditemukan sudah tak bernyawa," ujarnya.
Berdasarkan data sementara, saat terbalik dan tenggelam, perahu itu ditumpangi 30 orang dan belasan unit sepeda motor. "Data penumpang masih simpang siur, tapi data terakhir yang kami dapat ada 23 orang di perahu itu," katanya.
Perahu tradisional itu terbalik dan tenggelam saat tengah menyeberangi sungai yang menjadi penghubung antara wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar. (art)
Baca juga: