Kapal Baruna Jaya Eksplorasi Lokasi Penemuan Ekor AirAsia
Rabu, 7 Januari 2015 - 22:10 WIB
Sumber :
- BPPT
VIVAnews - Dengan pemodelan yang dibuat tim BPPT, kemungkinan keberadaan reruntuhan pesawat di area baru diyakini lebih besar dibanding area yang saat ini menjadi fokus pencarian jenazah.
Seperti dikatakan pihak BPPT, badan utama pesawat berada di sebelah barat laut dari area yang dipetakan Basarnas.
"Kami menduga, tempat ditemukannya bagian pesawat dan jasad bukanlah letak reruntuhan pesawat sesungguhnya," ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto, saat mengunjungi Puskodal Operasi KR Baruna Jaya I.
Sementara hari ini Tim SAR gabungan telah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dasar laut sektor prioritas tambahan II, Selat Karimata. Bagian pesawat ini ditemukan pukul 10.30 WIB.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Basarnas, Jakarta, mengatakan telah mendapat laporan yang sudah terkonfirmasi dari tim di lapangan. Soelistyo memastikan, benda yang ditemukan itu adalah ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak hari Minggu 28 Desember 2014 lalu.
Sementara, berdasarkan laporan yang diterima oleh Puskodal Operasi KR Baruna Jaya BPPT, menjelaskan bahwa dari laporan yang baru masuk pukul 15.33 WIB, BJ I sedang melaksanakan survei multibeam dan survey magnetometer di lokasi prioritas tambahan II dimana ditemukan ekor pesawat tersebut.
"Apabila dimungkinkan juga akan menurunkan ROV," katanya.
Baca Juga :
Seperti dikatakan pihak BPPT, badan utama pesawat berada di sebelah barat laut dari area yang dipetakan Basarnas.
"Kami menduga, tempat ditemukannya bagian pesawat dan jasad bukanlah letak reruntuhan pesawat sesungguhnya," ujar Kepala BPPT Unggul Priyanto, saat mengunjungi Puskodal Operasi KR Baruna Jaya I.
Sementara hari ini Tim SAR gabungan telah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dasar laut sektor prioritas tambahan II, Selat Karimata. Bagian pesawat ini ditemukan pukul 10.30 WIB.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Basarnas, Jakarta, mengatakan telah mendapat laporan yang sudah terkonfirmasi dari tim di lapangan. Soelistyo memastikan, benda yang ditemukan itu adalah ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak hari Minggu 28 Desember 2014 lalu.
Sementara, berdasarkan laporan yang diterima oleh Puskodal Operasi KR Baruna Jaya BPPT, menjelaskan bahwa dari laporan yang baru masuk pukul 15.33 WIB, BJ I sedang melaksanakan survei multibeam dan survey magnetometer di lokasi prioritas tambahan II dimana ditemukan ekor pesawat tersebut.
"Apabila dimungkinkan juga akan menurunkan ROV," katanya.