Semarjawi, Bus Tingkat Khusus Wisatawan di Semarang

Semarjawi, Bus Tingkat Khusus Wisatawan di Semarang
Sumber :
VIVAnews
- Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mengembangkan sebuah transportasi bus tingkat untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di kota lumpia itu.


Bus tingkat yang diluncurkan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, itu diberi nama Semarjawi. Angkutan massal itu rencananya akan berkeliling di sejumlah tempat wisata sejarah di Semarang. Mulai dari Kota Lama, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Gedung Batu, Pandanaran, Simpang Lima, Sam Poo Kong hingga sejumlah lokasi wisata lainnya.


"Kami sedang mengkaji trayek wisata yang akan dipakai untuk transportasi wisata itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Semarang, Agus Harmunanto, di Semarang, Rabu, 12 November 2014.


Kajian, antara lain, mengenai teknis rute perjalanan hingga sejumlah antisipasi jalan yang akan dilewati. Soalnya, bus tingkat itu cukup tinggi, sehingga harus menyesuaikan dengan jalan-jalan yang bisa dilalui.


"Belum lagi, kami masih melihat beberapa ruas jalan banyak pepohonan yang cukup berbahaya bila dilewati oleh bus tingkat," katanya.


Bus Semarjawi berkapasitas 35 penumpang. Pemerintah Kota menargetkan menambah 20 armada bus Semarjawi setelah bus itu dipastikan layak dan diminati masyarakat.


Bus Semarjawi, menurut Agus, lahir berkat kerja sama Pemkot Semarang dengan  PT Telkomsel. Jika melihat sisi historisnya, bus tingkat itu adalah embrio bagi pembangunan pariwisata di Semarang.


Jika telah beroperasi, bus tingkat akan terlebih dahulu digratiskan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat sejumlah destinasi di Semarang. "Ini untuk promosi dan kebanggan warga kota Semarang,” ujarnya.


Pemerintah kota masih mengkaji besaran tarif tetap saat bus itu telah resmi beroperasi kelak. Itu juga harus dihitung dengan ongkos operasionalnya. Sebab, operasi bus harus bisa memunculkan daya tarik tersendiri bagi Kota Semarang.


"Kami lihat wisatawan cukup potensial untuk digaet naik bus tumpuk. Kami ingin menarik minat turis-turis yang baru datang ke sini untuk naik berkeliling dengan bus wisata ini," tutur Agus. (art)