LKS Bergambar Miyabi, Siapa Bertanggung Jawab?

VIVAnews - Untuk kesekian kalinya, Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan di sekolah, bermasalah. Kali ini, sebuah LKS yang memuat foto bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, dibagikan kepada murid kelas tiga di sebuah SMP swasta di Mojokerto, Jawa Timur.

Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Jawa Timur mengaku pemasangan foto Miyabi pada LKS itu tidak disengaja.

"Berdasar laporan yang kami terima, mereka mengaku kecolongan," Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad, kepada VIVAnews, Jumat 21 September 2012.

Menurut Ibnu, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008, pengawasan buku pelajaran dan penunjang menjadi tugas Kementerian melalui Pusat Kurikilum dan Perbukuan. Sedangkan, pengawasan untuk LKS menjadi urusan dinas di daerah.

"Jadi, sebelum LKS diedarkan, dinas pendidikan daerah, dalam hal ini provinsi dan kabupaten atau kota harus menyeleksi dengan ketat," kata Ibnu.

Namun, tambah Ibnu, karena LKS yang dianggap bermasalah telah berulang kali terbit, muncul  gagasan pengawasan seluruh buku pelajaran--termasuk LKS--akan diawasi secara terpusat oleh Kemendikbud langsung. Gagasan itu, saat ini masih dalam pengkajian Kemendikbud.

"Sekalipun Pak Menteri menyampaikannya dengan hati-hati. Karena kalau semua ditangani pusat juga tidak menutup kemungkinan muncul masalah lain. Ini juga terkait pembagian tugas," tutur Ibnu.

Untuk sementara, Kemendikbud meminta dinas pendidikan di daerah untuk lebih selektif sebelum mengedarkan buku kepada para siswa. "Kami harap sekali peran dari dinas pendidikan provinsi dan kota untuk menyeleksi buku yang akan diberikan pada siswa. Selain itu, peran para guru juga penting," katanya.

Sebelumnya, LKS bermasalah juga beredar di sejumlah daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, pertanyaan soal ideologi bangsa Indonesia yang seharusnya Pancasila diganti menjadi . Sedangkan di Solo, Jawa Tengah, sebuah LKS menampilkan . (umi)