Pelantikan Gubernur Aceh Dijaga Ketat

Zaini Abdullah (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Sekitar 14 orang diplomat dari sejumlah negara menghadiri pelantikan dr Zaini Abdullah-Muzakir Manaf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Mereka diundang menyaksikan prosesi pergantian kepala daerah di Aceh ini.

Usamah L Mahdi, Humas Pemerintah Aceh menyebutkan, para diplomat yang diundang itu merupakan tamu kehormatan pada acara pelantikan ini. Selain itu juga diundang beberapa pelabat dari pusat.

"Kami masih menunggu konfirmasi kehadiran, saya belum bisa menjelaskan beberapa orang diplomat yang pasti hadir," kata Usamah, Senin 25 April 2012.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi akan melantik Zaini Abdullah-Muzakir Manaf sekitar pukul 14.00 WIB nanti. Mereka akan diambil sumpahnya sebagai kepala daerah setelah terpilih dalam Pemilukada Aceh 9 April 2012 lalu.

Ratusan tamu dan undangan memadati gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di jalan Teungku Daud Bereueh, Banda Aceh. Bagi undangan yang tidak bisa masuk kedalam, juga disediakan televisi untuk menyaksikan prosesi pelantikan.

Keamanan juga dijaga ketat aparat kepolisian TNI. Selain itu pengamanan juga dilakukan oleh tim Apet, pengamanan Partai Aceh, partai pemenang Pemilukada.

Zaini Abdullah adalah bekas menteri luar Negeri Gerakan Aceh Merdeka. Sementara Muzakir Manaf adalah Panglima Tentara Neugara Aceh (TNA), sayap militer Gerakan Aceh Merdeka. Mereka memperoleh suara terbanyak dalam Pemilukada lalu mengalahkan enam kandidat lainnya.

Pemilukada di Aceh sempat berlangsung tegang karena sejumlah peristiwa kekerasan bersenjata beberapa bulan belakangan.

Insiden terbaru, Senin 25 Juni 2012 sekitar pukul 4 pagi, hanya beberapa jam menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang baru, rumah mantan Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman di Banda Aceh, oleh orang tak dikenal.

Tak ada korban jiwa dari aksi itu. “Saat kejadian saya masih tertidur, terdengar ledakan keras, saat saya ke luar kaca rumah pecah dan ada serpihan granat di dinding,” kata Zakaria Saman, pemilik rumah.(np)