Korban Tewas Rusuh Ambon Disantuni Rp10 Juta
VIVAnews - Sembilan orang korban tewas akibat rusuh di Kota Ambon pada Minggu, 11 September 2011, lalu mendapat santunan khusus dari pemerintah pusat masing-masing Rp10 juta. Santunan juga diberikan untuk warga yang kehilangan rumah.
Santunan diberikan langsung Menko Kesra Agung Laksono di Balaikota Ambon, Selasa 27 September 2011 dengan disaksikan Gubernur Karel Albert Ralahalu. Untuk korban tewas, santunan diberikan kepada ahli waris masing-masing. Korban tewas ini di antaranya, Sahnory Eli (20) warga Kapaha, Ismail Samal (29) warga Batumerah, L Tuasikal (27) warga Batumerah, La Ono (20) warga Batumerah, Tasrifan (40) warga Mardika dan dua warga Batugantung lainnya yakni Klifort Belegur dan Jefry Siahaan.
Tidak hanya korban tewas, rumah yang rusak dan terbakar akibat kerusuhan yang dipicu tewasnya seorang tukang ojek itu juga tidak luput dari perhatian. Namun jumlah bantuan yang diberikan bervariasi tergantung kondisi rumah. Untuk rumah yang rusak ringan santunan yang diberikan sebesar Rp5 juta, rusak berat Rp25 juta, dan hangus terbakar Rp59 juta. "Tetapi untuk rumah yang terbakar disesuaikan dengan kondisi rumah awal, besar atau kecil," kata Agung Laksono.
Agung berharap proses perbaikan dan pembangunan rumah yang menjadi korban rusuh ini bisa rampung awal 2012. Data yang dirilis Dinas Sosial Kota Ambon, total rumah yang terbakar tercatat 200 rumah, yang tersebar pada dua kecamatan berbeda. Adapun rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 13 unit rumah dan rusak berat sebanyak 20 unit rumah.
Agung juga menjelaskan soal sumber dana santunan yang diambil dari pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Sosial yang berada di bawah koordinasi Kantor Kemenko Kesra. "Karena sudah akhir anggaran, kita siapkan modul khusus sesuai mekanisme dalam APBN," kata dia.
Selain memberi santunan, Agung juga sempat meninjau lokasi pengungsian warga asal Mardika yang hingga kini masih mengungsi di salah satu bangunan milik sanggar kesenian bersama di Jalan Rizali, Kecamatan Sirimau, Ambon. Agung juga meninjau lokasi kebakaran di Wainitu, Kecamatan Nusaniwe. (Laporan: Abdul Karim | Ambon, eh)