Boediono Bicara Perdamaian Dunia
- Antara
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menilai, peran Indonesia dalam menyikapi konflik yang terjadi di Timur Tengah bukan berarti harus terlibat langsung.
Hal tersebut disampaikan Boediono saat menjawab pertanyaan seorang siswa SMPN 7 Kota Jambi. Siswa itu menanyakan bahwa dalam Mukadimah UUD 1945 menyebutkan, Indonesia harus berperan memelihara dan menjaga perdamaian dunia. Bagaimana peran Indonesia dalam memelihara dan menjaga perdamaian dunia, khususnya yang terjadi pada Negara-negara di Timur Tengah?
"Yang paling pertama adalah, untuk bisa menyumbang kepada perdamaian dunia, Indonesia harus damai sendiri. Itu yang nomor satu," ujar Boediono dalam dialog dengan perwakilan Pelajar SMP/SMA/SMK/MAN dan Guru Se-Jambi di SMPN 7 Kota Jambi, Jumat 1 Maret 2011.
Menurut Boediono, menjaga dan memelihara perdamaian harus terlebih dulu diciptakan di dalam negeri. Sehingga, dengan begitu, bangsa Indonesia sudah turut menjaga dan memelihara perdamaian dunia.
"Jangan melambung lambung ingin memberikan sumbangan bagi negara lain, tapi di Indonesia sendiri masih belum damai," ujarnya.
Namun, dia bersyukur, bangsa Indonesia hingga saat ini masih bisa memelihara perdamaian. Dan itu, kata Boediono, harus terus dijaga. "Kuncinya adalah kerukunan kita. Kalau itu sudah kita lakukan, maka kontribusi kita sudah ada pada perdamaian dunia," katanya.
Lebih dari itu, yang perlu dilakukan bangsa Indonesia dikancah internasional dalam turut menjaga dan memelihara perdamaian dunia, yakni mengikuti berbagai kerjasama perdamaian dengan berbagai negara.
"Banyak sekali kita menandatangani kerjasama dibidang ekonomi, ketahanan, pendidikan. Semuanya bermuara pada saling pengertian antara masyarakat satu bangsa dengan bangsa lain. Pengertian merupakan kunci mengurangi gesekan dengan bangsa lain," jelasnya. (umi)