DPR Disambut Bendera Keraton dan Pakualaman
- ANTARA/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Ribuan bendera Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman berkibar berkibar di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bendera ini dikibarkan untuk menyambut kedatangan Komisi II DPR yang akan menjaring aspirasi rakyat terkait Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta.
"Pemasangan bendera Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman untuk mengingatkan masyarakat Yogyakarta akan keistimewaan dengan penetapan jabatan sultan dan paku alam yang bertahta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," kata Ketua Paguyuban Dukuh, Kabupaten Bantul, Sulistyo Admojo, Jumat, 11 Maret 2011.
Selain bendera, paguyuban juga memasang janur kuning di sebelah bendera-bendera ini. Menurut Sulistyo, sikap paguyuban Dukuh Kabupaten Bantul tetap satu kata untuk masalah keistimewaan yaitu penetapan merupakan harga mati dan pandu siap menjadi benteng terakhir keistimewaan DIY.
"Hal itu akan disampaikan saat berdialog dengan Komisi II DPR di Pendopo Parasamya Pemkab Bantul," katanya. Komisi II DPR diagendakan tiba di Bantul dari Yogyakarta, siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, Ariesman sesepuh Paguyuban Rakyat Bantul menyatakan ancaman teror ke penggerak penetapan juga akan disampaikan kepada legislator. "Karena sudah pada tingkat meresahkan," ujarnya singkat.
Pemerintah bersikukuh melaksanakan pemilihan umum untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, bukan penetapan seperti yang berlaku selama ini. Hal ini sempat menimbulkan perdebatan alot, terutama karena penolakan dari keraton.
Laporan: Juna Sanbawa | DIY