Harimau Turun dari Merapi, Pawang Dikerahkan
- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Seekor harimau dengan kondisi luka bakar di bagian kaki dan dibalut abu Merapi terlihat turun dari lereng. Warga sekitar panik. Kini polisi menggandeng pengelola kebun binatang untuk mencari hewan buas itu.
"Kami terus berkoordinasi dengan kebun binatang Gembiraloka untuk membawa pawang harimau guna mengavakuasi raja hutan itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Anny Pujiastuti, kepada VIVAnews.com, Jumat 12 November 2010.
Menurut Anny, Polda DIY turut melakukan pencarian terhadap satu ekor harimau yang terlihat turun dari puncak Merapi. Diduga, harimau nahas itu turun karena suhu di tempat dia hidup sangat panas. "Tentunya polisi patroli itu juga akan membantu mencari," kata Anny.
Harimau itu terlihat oleh warga di sekitar Dusun Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Harimau yang mengalami luka bakar itu terlihat sekitar pukul 13.00 WIB kemarin.
Penampakan harimau itu juga diperkuat keterangan Kepala Desa Candibinangun, Siswantoro. "Tingginya sekitar satu meter. Panjangnya juga sekitar satu meter," kata Siswantoro.
Menurut dia, kemunculan harimau ini agak aneh. Sebab biasanya harimau dan binatang liar turun sebelum Merapi meletus.
Hewan-hewan yang mulai turun dari puncak Merapi tidak hanya harimau, tapi juga monyet-monyet yang terlihat bergelantungan di atas pohon yang masih kokoh berdiri. Monyet-monyet itu banyak terlihat di kawasan Kaliurang, atau sekitar kilometer 12 dari bawah.